Gunakan Aplikasi, Dinas Pertanian Mengklaim Pupuk Subsidi Aman Dari Penyelewengan

Gunakan Aplikasi, Dinas Pertanian Mengklaim Pupuk Subsidi Aman Dari Penyelewengan

Gunakan Aplikasi, Dinas Pertanian Mengklaim Pupuk Subsidi Aman Dari Penyelewengan--

 RADARMUKOMUKO.COM - Pupuk subsidi saat ini hanya disediakan bagi petani sawah atau padi, tidak ada lagi Pupuk subsidi untuk sawit. 

Jatah pupuk subsidi sudah disesuaikan dengan kebutuhan petani, karena para penerimanya sudah terinput di dalam aplikasi integrasi pupuk bersubsidi (i-Pubers) yang mengacu pada usulan rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK).

Terkait masih ada isu permainan terhadap pupuk, pihak Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko menegaskan tidak ada celah kios pupuk subsidi bisa mengurangi jatah atau kuota pupuk yang diterima oleh masing-masing petani. 

Sebab pendistribusian pupuk subsidi kepada petani, mengacu pada usulan rencana definitif kebutuhan kelompok yang sudah terinput di dalam aplikasi integrasi pupuk bersubsidi.

Subkoordinator Saprodi, Alsintan dan Pembiayaan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Dodi Hardiansyah mengatakan sekarang penyaluran pupuk subsidi sangat aman, karena semua sudah terpantau secara online lewat aplikasi i-Pubers.

BACA JUGA:Menggema, DPC PDI Perjuangan Mukomuko Ikrarkan Dukungan untuk Megawati jadi Ketua Umum

BACA JUGA:Perbedaan Sales Pipeline dan Sales Funnel, Mana yang Lebih Penting?

Jatah pupuk subsidi untuk petani yang terinput di dalam aplikasi integrasi pupuk bersubsidi sudah disesuaikan. Untuk mengklaimnya mereka harus mengajukan secara online dan menggunakan KTP.

"Petani membeli pupuk bersubsidi dengan menunjukkan KTP. Jatah pupuk untuk mereka sudah ada di dalam sistem ini. Jadi tidak ada celah bagi kios mengurangi jatah penerimaan untuk petani," katanya.

Dodi juga menerangkan, aplikasi i-Pubers ini bertujuan untuk merekap penyaluran pupuk bersubsidi ke level kios penyalur dan mempermudah proses penebusan pupuk. 

Dan bagi petani saat akan membeli pupuk, cukup menunjukkan KTP ke kios penyalur pupuk bersubsidi.

Pihak kios akan mengakses data petani melalui i-Pubers dan menginput transaksi penebusan. Setelah itu, petani menandatangani bukti transaksi di aplikasi. 

"Jadi dimana celah kios akan memainkan jatah pupuk termasuk menjual pupuk subsidi kepada orang lain yang namanya tidak terinput di dalam aplikasi i-Pubers. Karena pemerintah memantau terus melalui aplikasi itu," jelasnya. 

Petani yang mengalami kesulitan mendapatkan pupuk subsidi atau jika ada dugaan jatah pupuk dikurangi, dapat melaporkan ke dinas. Jika ada laporan maka pihaknya akan turun ke lapangan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: