Gol Timnas Indonesia Yang Di Anulir Wasit Setelah Peninjauan VAR, Ternyata Ini Yang Terjadi

Gol Timnas Indonesia Yang Di Anulir Wasit Setelah Peninjauan VAR, Ternyata Ini Yang Terjadi

Gol Timnas Indonesia Yang Di Anulir Wasit Setelah Peninjauan VAR, Ternyata Ini Yang Terjadi-Ilustrasi -Berbagai Sumber

RADARMUKOMUKO.COM - Dalam laga yang penuh gengsi di semifinal Piala Asia U-23 2024, skuad Garuda Muda Indonesia harus mengakui superioritas Uzbekistan dengan kekalahan 0-2. Duel yang berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, ini menjadi panggung bagi kedua tim untuk menunjukkan kualitas terbaik mereka.

Uzbekistan berhasil membuka keunggulan di menit ke-68 melalui sepakan Norchaev yang menggetarkan jala gawang Indonesia.

BACA JUGA:Rebusan Daun Ini Bisa Turunkan Kadar Kolestrol, Berikut Cara Merebusnya

Tensi pertandingan meningkat ketika gol balasan dari Muhammad Ferarri untuk Indonesia dianulir wasit setelah peninjauan VAR, menimbulkan kontroversi dan kekecewaan di kubu Tim Garuda Muda.

Menjelang akhir pertandingan, sebuah insiden tak terduga terjadi. Pratama Arhan, dalam usahanya menghalau bola, malangnya justru mencetak gol bunuh diri, memupus harapan Indonesia untuk menyamakan kedudukan.

Keadaan semakin tidak menguntungkan ketika Rizky Ridho harus meninggalkan lapangan lebih awal akibat kartu merah yang diterimanya pada menit ke-83.

BACA JUGA:Polres Mukomuko Tangkap ‘Ninja Ternak’ Berusia Seperempat Abad

Statistik pertandingan mencatat dominasi Uzbekistan yang menguasai bola hingga 62% dan melepaskan total 25 tembakan. Sementara itu, Indonesia hanya mampu menguasai bola sebesar 38% dengan upaya yang kurang mengancam.

Meski terhenti di semifinal, perjuangan Timnas U-23 Indonesia belum berakhir. Mereka masih memiliki peluang untuk merengkuh tiket ke Olimpiade Paris 2024. Syaratnya, mereka harus memenangkan pertandingan perebutan tempat ketiga melawan Irak yang akan berlangsung pada Kamis, 2 Mei 2024.

Kekalahan ini menjadi pembelajaran yang sangat berharga bagi Timnas U-23 Indonesia. Mereka dituntut untuk segera bangkit dan mempersiapkan diri dengan strategi yang lebih matang.

Pertandingan selanjutnya bukan hanya sekedar pertandingan, melainkan sebuah kesempatan untuk mewujudkan mimpi menaklukkan Asia dan berlaga di ajang Olimpiade.*

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: