Waw, Hasil Survei Cuma 5 Persen Pria Tidak Merokok di Indonesia, Nasib Mereka Bernapas di Tengah Kepungan Asap

Waw, Hasil Survei Cuma 5 Persen Pria Tidak Merokok di Indonesia, Nasib Mereka Bernapas di Tengah Kepungan Asap

Waw, Hasil Survei Cuma 5 Persen Pria Tidak Merokok di Indonesia, Nasib Mereka Bernapas di Tengah Kepungan Asap-Ilustrasi -Berbagai Sumber

RADARMUKOMUKO.COM - Di tengah gemuruh perkotaan dan hiruk-pikuk desa, asap rokok menjadi saksi bisu atas pergulatan sosial dan budaya yang terjadi di Indonesia. 

Penelitian yang dilakukan baru-baru ini semakin mempertegas realitas yang ada: hanya 5% pria di Indonesia yang berhasil melepaskan diri dari belenggu nikotin.

Fenomena ini bukan hanya sekadar angka, melainkan cerminan dari sebuah sistem sosial yang telah lama mengakar. 

Rokok, bagi banyak pria Indonesia, bukan sekadar benda, melainkan simbol status, alat sosialisasi, bahkan pelarian dari tekanan hidup. 

Mulai dari warung kopi pinggir jalan hingga ruang-ruang formal, rokok menjadi teman akrab yang selalu hadir.

BACA JUGA:Fakta Drakor BEAUTY AND MR. ROMANTIC, Drama Im Soo Hyang dan Ji Hyun Woo yang Berhasil Dapat Rating Dua Digit

BACA JUGA:Pengen Buat Cuko Pempek khas Palembang, Ini Ado Resepnyo Baco Langsung Praktekan

Penelitian yang mengambil sampel dari berbagai lapisan masyarakat ini menunjukkan bahwa kebiasaan merokok telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. 

Dari pekerja kasar hingga pejabat negara, dari pemuda yang baru menginjak dewasa hingga orang tua yang telah lama berkecimpung dalam asap, rokok menjadi denominasi umum yang menyatukan berbagai perbedaan.

Namun, di balik kebiasaan yang telah menjadi tradisi ini, tersimpan berbagai risiko kesehatan yang serius. 

Penyakit jantung, stroke, berbagai jenis kanker, dan penyakit paru-paru obstruktif kronis (PPOK) adalah beberapa dari sekian banyak penyakit yang erat kaitannya dengan rokok. Biaya kesehatan yang harus dikeluarkan negara pun menjadi semakin membengkak, sementara produktivitas masyarakat tergerus perlahan.

Pemerintah dan berbagai lembaga swadaya masyarakat telah berupaya melakukan berbagai intervensi untuk mengurangi prevalensi merokok. 

BACA JUGA:Apakah Kamu Termasuk Orang Minimalis yang Hidup Damai? Inilah Tanda-tandanya Orang Hidup Damai

BACA JUGA:Bapemperda DPRD Mukomuko Kunjungan Kerja ke Kota Sungai Penuh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: