Begini Upaya Suku Tay di Vietnam: Menjaga Warisan Leluhur di Tengah Modernisasi

RADARMUKOMUKO.COM - Vietnam, negara yang terkenal dengan sejarah dan keindahan alamnya yang memukau, juga merupakan rumah bagi berbagai suku bangsa dengan kebudayaan yang kaya dan beragam. 

Salah satu suku yang menarik perhatian adalah suku Tay, yang mendiami wilayah pegunungan utara Vietnam. 

Mereka dikenal karena kehidupan sosial yang erat dan tradisi yang telah bertahan selama berabad-abad.

Suku Tay hidup dalam komunitas yang harmonis, di mana rumah-rumah panggung mereka terbuat dari kayu dan bambu, berdiri anggun di antara sawah hijau yang membentang. 

BACA JUGA:Pendidikan Suku Bajau, Pengetahuan Anak-Anak Tidak Sebatas Pendidikan Formal Tapi Harus Diajarkan Ini

BACA JUGA:Pelajaran Dari Suku Asmat Papua, Walau Digembur Budaya Luar Identitas Mereka Tidak Hilang

Arsitektur tradisional ini tidak hanya menawarkan keindahan estetika tetapi juga fungsionalitas dalam menghadapi kondisi alam yang sering kali keras.

Dalam masyarakat Tay, musik dan tarian memegang peranan penting. Alat musik seperti gong, drum, dan suling bambu sering terdengar mengiringi tarian-tarian yang penuh semangat dan kegembiraan. Tarian ini tidak hanya hiburan tetapi juga sarana untuk menceritakan kisah dan legenda suku Tay, serta untuk merayakan momen-momen penting dalam kehidupan mereka.

Pendidikan dan pengetahuan tradisional diwariskan dari generasi ke generasi melalui cerita lisan dan praktik kehidupan sehari-hari. Meskipun modernisasi telah membawa perubahan, suku Tay tetap memegang teguh nilai-nilai dan kearifan lokal mereka. Mereka mengajarkan anak-anak mereka untuk menghormati alam dan menjaga keseimbangan dengan lingkungan.

BACA JUGA:Suku Piripkura Suku Populasi Paling Sedikit Di Muka Bumi, Bertahan Hidup Di Tengah Perluasan Peternakan

BACA JUGA:37 Desa Akan Dipimpin Pjs, Dampak Pilkades Ditiadakan Hingga 2025

Festival adalah bagian penting dari kehidupan suku Tay, dengan yang paling terkenal adalah festival Long Tong. Festival ini diadakan setelah panen padi, sebagai ungkapan syukur kepada dewa-dewa dan permohonan untuk panen yang baik di tahun mendatang. 

Selama festival, masyarakat Tay mengenakan pakaian tradisional yang indah, menampilkan motif yang rumit dan warna-warna cerah yang mencerminkan kekayaan budaya mereka.

Di tengah arus globalisasi, suku Tay berusaha untuk menjaga identitas budaya mereka tetap hidup. 

Mereka menghadapi tantangan untuk menyeimbangkan antara pelestarian tradisi dan adaptasi dengan dunia modern. 

Namun, dengan semangat komunal yang kuat dan dedikasi terhadap warisan leluhur, suku Tay terus mempertahankan posisi mereka sebagai salah satu suku yang unik dan penting dalam mozaik budaya Vietnam.*

Sumber: