Mengangkat Kisah Rumit Antar Pertemanan, Inilah Review Film FRIENDS WITH BENEFITS

Mengangkat Kisah Rumit Antar Pertemanan, Inilah Review Film FRIENDS WITH BENEFITS

Mengangkat Kisah Rumit Antar Pertemanan, Inilah Review Film FRIENDS WITH BENEFITS-Ilustrasi-Berbagai Sumber

BACA JUGA:Perbedaan Antara Baking Soda dan Baking Powder, Dua Bahan yang Sering Dijadikan Bahan Kue Lebaran

Dengan cerita yang sangat tradisional itu, Gluck harus berhasil untuk menghantarkan cukup banyak komedi yang mampu memancing tawa atau para karakter yang mampu tampil mengikat para penontonnya agar Friends with Benefits tidak jatuh menjadi sebuah tontonan yang membosankan.

Meski dianggap gagal pada beberapa bagian ceritanya, namun secara keseluruhan, Gluck mampu mengelola FRIEND WITH BENEFIT menjadi komedi yang berhasil memancing tawa sekaligus menghadirkan karakter yang sangat dengan mudah akan mampu menarik hati penontonnya.

Kesuksesan tersebut bahkan telah dapat dirasakan semenjak awal, dalam sebuah adegan pembuka yang melibatkan kehadiran Emma Stone dan Andy Samberg. 

Dihadirkan sebagai sebuah referensi pada berbagai film-film drama komedi romantis lainnya, adegan pembuka tersebut diisi dengan dialog-dialog tajam nan jenaka yang cukup sanggup untuk mempersiapkan penonton akan kehadiran lebih banyak tawa di deretan adegan-adegan selanjutnya.

Gluck kemudian menghadirkan lebih banyak karakter dan lebih banyak kisah pendukung. Karakter-karakter yang dihadirkan Gluck kebanyakan berhasil memberikan tambahan warna menarik pada jalan cerita, walau ada kalanya guyonan yang dihadirkan terkesan terlalu dangkal. 

Masalah terbesar dari film ini datang dari karakter orangtua Jamie dan Dylan. Dua karakter yang diperankan dengan sangat baik oleh Patricia Clarkson dan Richard Jenkins tersebut kehadirannya seperti memberikan sebuah dimensi baru yang sangat berbeda dari jalan cerita utama. 

Ini yang mungkin menyebabkan Friends with Benefits berjalan terlalu lama dengan durasi sepanjang 109 menit. 

Gluck mungkin ingin menghadirkan sisi humanis dan emosional dari film yang ia garap. Cukup berhasil, sebenarnya. 

Namun cenderung terlihat klise jika dilihat dan dihubungkan dengan kisah utama yang ingin disampaikan film ini secara keseluruhan.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: