Wisata Religi, Jejak dan Arsitektur Masjid Baiturrahman Aceh, Kok Bisa Selamat Dari Penjajah dan Sunami?

Wisata Religi, Jejak dan Arsitektur Masjid Baiturrahman Aceh, Kok Bisa Selamat Dari Penjajah dan Sunami?

Wisata Religi, Jejak dan Arsitektur Masjid Baiturrahman Aceh, Kok Bisa Selamat Dari Penjajah dan Sunami?-istimewa-Berbagai Sumber

RADARMUKOMUKO.COM - Masjid Baiturrahman tidak hanya sekedar bangunan, tetapi juga lambang dari kekuatan iman dan ketahanan masyarakat Aceh.

Berlokasi di jantung kota Banda Aceh, masjid ini berdiri gagah dengan kubah putihnya yang elegan dan menara yang menjulang, menjadi ikon kota serta pusat kegiatan spiritual dan sosial.

Sejarah mencatat, masjid ini telah mengalami berbagai ujian, mulai dari kehancuran akibat serangan Belanda hingga menjadi salah satu dari sedikit struktur yang bertahan dari gempa bumi dan tsunami 2004. Setiap batu dan tiap ukiran di masjid ini menyimpan cerita perjuangan dan kebangkitan.

BACA JUGA:Dianggap Sarang Maksiat, Warga RT8 Sepakat Tutup Paksa Penginapan Nibung 88

BACA JUGA:Perbaiki Dapodik, Bupati Mukomuko: Patokan Pusat Menentukan Arah Bantuan Pembangunan Sekolah

Arsitektur Masjid Baiturrahman adalah perpaduan unik antara gaya Mughal, Moor, dan elemen lokal, mencerminkan keberagaman budaya dan sejarah Aceh.

Kubah-kubah besar yang dilapisi keramik mengkilap dan menara-menara yang tinggi bukan hanya menambah keindahan visual, tetapi juga fungsional dalam mengatur sirkulasi udara dan pencahayaan alami.

Di dalam masjid, hiasan kaligrafi yang rumit dan lampu gantung kristal menambah nuansa sakral. Halaman luas masjid menjadi tempat berkumpulnya umat untuk shalat berjamaah, terutama saat bulan Ramadan dan hari raya. Kolam dan air mancur yang terletak di halaman memberikan kesan sejuk dan menenangkan, mengundang pengunjung untuk merenung dan berdoa.

Masjid Baiturrahman juga menjadi pusat pendidikan, dengan perpustakaan dan ruang kelas yang menyediakan pelajaran agama dan bahasa Arab.

Ini menunjukkan peran masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai lembaga pendidikan dan penyebaran ilmu.

BACA JUGA:Berbahayakah Lapisan Lilin Pada Buah Anggur? Inilah Fakta Lapisan Lilin Buah Anggur

BACA JUGA:Lebih Maju, Mukomuko Pelajari Tata Kelola Keuangan dan Cara Kerja BPR Jam Gadang Bukittinggi

Ketika malam tiba, cahaya lampu masjid yang terpancar dari kubah dan menara menciptakan pemandangan yang mempesona, menarik pengunjung dan fotografer untuk mengabadikan keindahannya.

Masjid ini tidak hanya menawarkan pengalaman spiritual, tetapi juga estetika dan sejarah yang kaya, menjadikannya salah satu destinasi wisata religi yang paling berharga di Indonesia. Dengan peran yang besar masih megah dan kokoh seamat dari penjajah dan sunami.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: