Tradisi Unik Ramadan di Bosnia: Meriam Berdentum Menyambut Buka Puasa

Tradisi Unik Ramadan di Bosnia: Meriam Berdentum Menyambut Buka Puasa

Tradisi Unik Ramadan di Bosnia: Meriam Berdentum Menyambut Buka Puasa -Ilustrasi-Berbagai Sumber

RADARMUKOMUKO.COM - Ketika bulan suci Ramadan tiba, umat Muslim di seluruh dunia memiliki cara tersendiri untuk merayakannya. 

Di Bosnia dan Herzegovina, sebuah tradisi unik telah diwariskan turun-temurun, menjadi simbol kebersamaan dan kegembiraan yang mendalam di tengah-tengah komunitas: yaitu tradisi menembakkan meriam saat waktu berbuka puasa tiba.

Bukan sembarang meriam, meriam yang digunakan adalah artefak bersejarah yang telah berusia ratusan tahun. 

Tradisi ini bukan hanya sekedar aksi piroteknik, melainkan sebuah ritual yang mengingatkan pada nilai-nilai spiritual dan kebersamaan. Warga setempat, baik tua maupun muda, berkumpul untuk menyaksikan momen berdentumnya meriam yang menandakan waktu berbuka telah tiba. 

Suara dentuman yang bergema menjadi penanda bagi mereka untuk mengakhiri puasa dan menikmati hidangan iftar bersama-sama.

Menariknya, tradisi ini tidak hanya sekedar tentang menembakkan meriam. Ini adalah momen di mana komunitas berkumpul, berbagi cerita, dan merayakan kebersamaan. 

BACA JUGA:Ini Tujuan Zakat Fitra Beserta Hukumnya, Manfaatnya Bikin Haru, Jangan Sampai Tidak Tahu

BACA JUGA:Buat Nemenin Waktu Ngabuburit! Ini Serial Drama Thailand Terbaru INTERN IN MY HEART

Anak-anak berlarian dengan riang, sementara orang dewasa menyiapkan makanan dan minuman untuk berbuka. Suasana kekeluargaan dan kehangatan menyelimuti setiap sudut kota, menciptakan kenangan yang akan terus dikenang.

Tradisi menembakkan meriam di Bosnia ini adalah salah satu dari banyak cara unik umat Muslim di berbagai belahan dunia dalam menyambut dan merayakan bulan suci Ramadan. 

Setiap negara memiliki kekhasannya masing-masing, namun semuanya terikat oleh benang merah yang sama: keinginan untuk merenung, berdoa, dan berbagi dengan sesama.

Ramadan di Bosnia mengajarkan kita bahwa tradisi tidak hanya sekedar ritual, melainkan juga sarana untuk memperkuat tali persaudaraan dan memperkaya kehidupan spiritual. 

Di tengah dentuman meriam, kita diajak untuk mengingat kembali esensi dari bulan suci ini: refleksi, pengampunan, dan kedamaian.

BACA JUGA:Mengandung Adegan Panas! Episode 15 Drakor DOCTOR SLUMP Disorot

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: