Dijamin Menguras Air Mata, Review Film Indonesia ZIARAH, Keseitaan Hingga Maut Memisahkan

Dijamin Menguras Air Mata, Review Film Indonesia ZIARAH, Keseitaan Hingga Maut Memisahkan

Dijamin Menguras Air Mata, Review Film Indonesia ZIARAH, Keseitaan Hingga Maut Memisahkan-Ilustrasi -Berbagai Sumber

RADARMUKOMUKO.COM – Apablia kamu belum menonton film yang satu ini kamu wajib banget buat nonton sekarang juga.

ZIARAH merupakan film yang menceritakan tentang perjalanan sekrang wanita tua bernama Mbah Sri dala mencari makam suaminya yang hilang pilihan tahun lalu.

Perjalana yang dilakukan tersebut bukannya memberikan kebahagiaan, namun mempertemukannya dengan luka dan makna cinta yang sesungguhnya.

Film yang tayang di biosoksop pada tahun 2017 itu diperankan oleh Mbaj Ponco Suriyem, Rukmaj, Rosadi, Ledjar Subroto, serta Vera Privatamasari.

BACA JUGA:Resep Celimpungan Khas Palembang dengan Kuah Santan yang Gurih dan Lezat

BACA JUGA:7 Tokoh Minangkabau Yang Mendunia dan Dikenang Hingga Sekarang

Film yang berdurasi 1.5 jam ini berlagak memperoleh sejumlah penghargaan diantaranya adalah Special Jury Award – ASEAN International Film Festival and Awards (AIFFA) 2017, Best Screenplay - ASEAN International Film Festival and Awards (AIFFA) 2017, Nominasi Piala Citra kategori Penulis Skenario Asli Terbaik – Festival Film Indonesia 2016 serta Skenario Terbaik Pilihan majalah TEMPO 2016.

Film ini menceritakan tentang perjalanan Mbah Sri yang diperankan oleh Mbah Poco Sutiyem dalam mencari makam sang suami yang bernama Mbah Pawiro.

Bertahun-tahun Mbah Sri telah menunggu suaminya yang hilang pada zaman agresi militer Belanda kedua kembali. 

Sang suami berpamitan untuk pergi berperang membela tanah ibu pertiwi. Dari muda hingga lanjut usia ia masih menantikan kedatangan suamnya yang hilang itu.

Setelah bertahun tahun, Mbah Sri pun memutuskan untuk pergi mencari makam suaminya. 

Dia pun bertekad ingin disandingan di sebelah makam suaminya ketika meninggal dunia.

Terdapat Hal yang paling menarik dari film Ziarah, yaitu totalitas akting dari tokoh utamanya. Dimana tokoh  Mbah Sri dalam film ini diperankan oleh Ponco Sutiyem atau Mbah Ponco, seorang lansia yang sudah berusia 95 tahun. 

Mbah Ponco juga bukanlah seorang aktor. Ia adalah penduduk asli  Gunung Kidul, Yogyakarta yang dipilih sendiri oleh sang sutradara setelah mencari dari rumah ke rumah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: