Hati-hati, Ini 5 Risiko Kesehatan yang Dialami Apabila Tubuh Terlalu Kurus

RADARMUKOMUKO.COM – Tubuh yang kurus disebabkan oleh beberapa faktor termasuk faktor genetik, hal inilah yang menyebabkan berat badan sulit untuk bertambah. Berat badan yang jauh dibawa standar atau terlalu kurus dapat memicu berbagai macam risiko kesehatan.

Walaupun tidak semua orang yang kekurangan berat badan akan mengalami efek samping ataupun gangguan kesehatan, namun kamu harus tetap berhati-hati dan waspada agar tubuh tetap sehat dan terjaga.

Memiliki tubuh yang kurus memang menjadi dambaan banyak wanita, pasalnya mereka menganggap bahwa tubuh yang kurus dapat dengan mudah memilih berbagai macam pakaian dan akan terlihat lebih jenjang.

BACA JUGA:Wajib Dicoba, Atasai Asam Lambung Dengan 6 Tanaman Herbal Ini, No 4 Banyak di Pinggir Jalan

BACA JUGA:Mengenal Penyakit Tipes dan Gejala Awal yang Jarang di Kenali, Salah Satunya Dianggap Demam Biasa

Terlalu gemuk ataupun terlalu kurus juga sama-sama berisiko ya, nah dikutip dari berbagai sumber ini dia risiko kesehatan yang di alami ketika tubuh terlalu kurus:

1.  Membuat tubuh lebih mudah sakit

Sel-sel dalam sistem kekebalan tubuh memerlukan nutrisi penting untuk bekerja dengan optimal, sedangkan orang yang terlalu kurus biasanya terjadi akibat kurangnya nutrisi, oleh karena itu sistem imun juga tidak bisa melindungi tubuh hingga rentan terkena penyakit.

2.  Mengganggu siklus menstruasi

Saat tubuh kekurangan lemak, produksi hormon yang berperan dalam menstruasi juga dapat menurun sehingga mengganggu siklus menstruasi, hal ini dapat terjadi pada wanita yang terlalu kurus.

BACA JUGA:Simak, Inilah Makanan yang Menyebabkan Cepat Tua dan Rentan Terhadap Penyakit Kronis

BACA JUGA:Mau Awet Muda? Terapkan Pola Hidup Sehat Ini, Salah Satunya Mencegah Penuaan Dini

3.  Risiko osteoporosis

Osteoporosis merupakan gejala tulang rapuh, biasanya kondisi ini disebabkan oleh kurangnya asupan nutrisi dan kalsium serta vitamin D. Orang yang terlalu kurus jika terus-terusan begitu akan menyebabkan risiko terjadinya osteoporosis.

Sumber: