Makan Buah Sukun Khasiatnya 12 Penyakit Akan Terhindar, Enak Dimakan Anak Muda Dan Cocok Bagi Lansia

• Menurunkan tekanan darah. 

Buah sukun mengandung kalium yang cukup tinggi, yaitu sekitar 393 mg per 100 gram. 

Kalium merupakan mineral yang berfungsi sebagai elektrolit, yaitu zat yang dapat menghantarkan listrik di dalam tubuh. Kalium dapat membantu mengatur tekanan darah dengan mengendurkan pembuluh darah dan mengimbangi efek natrium yang dapat meningkatkan tekanan darah. 

Dengan mengonsumsi buah sukun, lansia dapat mencegah dan mengatasi hipertensi, yaitu kondisi di mana tekanan darah terlalu tinggi, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

• Menurunkan kolesterol. 

Buah sukun mengandung serat yang cukup tinggi, yaitu sekitar 5,4 gram per 100 gram. 

Serat merupakan zat yang tidak dapat dicerna oleh tubuh, tetapi dapat membantu mengikat dan mengeluarkan lemak dan kolesterol dari sistem pencernaan, sehingga mencegah penyerapan kolesterol ke dalam darah. 

BACA JUGA:Persediaan Dana Penanggulangan Bencana di BPBD Mukomuko Rp200 Juta

Dengan mengonsumsi buah sukun, lansia dapat mencegah dan mengatasi hiperkolesterolemia, yaitu kondisi di mana kadar kolesterol dalam darah terlalu tinggi, sehingga menyebabkan penyumbatan pembuluh darah dan gangguan jantung.

• Menjaga kesehatan pencernaan. 

Buah sukun mengandung serat yang cukup tinggi, yaitu sekitar 5,4 gram per 100 gram. 

Serat merupakan zat yang tidak dapat dicerna oleh tubuh, tetapi dapat membantu melancarkan proses pencernaan dan mengatur gerakan usus. Dengan mengonsumsi buah sukun, lansia dapat mencegah dan mengatasi sembelit, yaitu kondisi di mana buang air besar menjadi sulit dan tidak teratur, sehingga menyebabkan perut kembung, nyeri, dan tidak nyaman.

• Menurunkan gula darah. 

Buah sukun mengandung karbohidrat kompleks, yaitu jenis karbohidrat yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna oleh tubuh, sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang tiba-tiba. 

Selain itu, buah sukun juga memiliki indeks glikemik rendah, yaitu sekitar 23–60. Indeks glikemik merupakan ukuran yang menunjukkan seberapa cepat makanan dapat meningkatkan gula darah. 

Sumber: