Bakal Ramai, KPH Mukomuko Telusuri Perambah HPT di Desa Lubuk Selandak

Bakal Ramai, KPH Mukomuko Telusuri Perambah HPT di Desa Lubuk Selandak

Bakal Ramai, KPH Mukomuko Telusuri Perambah HPT di Desa Lubuk Selandak--

MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COM – Kepala Kantor Kesatuan Pengelola Hutan (KPH) Kabupaten Mukomuko, Bengkulu Aprin Sihaloho memastikan bakal mengusut tuntas laporan dugaan perambahan kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) di wilayah Desa Lubuk Selandak, Kecamatan Teramang Jaya, Mukomuko. 

Pengusutan dugaan perambahan HPT atas laporan Lembaga Desa (LD) dan Pemerintah Desa Lubuk Selandak ini bakal ramai. Pasalnya, pihak desa mengindikasikan keterlibatan oknum anggota DPRD Mukomuko. 

BACA JUGA:Rekap Aset Hingga 2023, Kemantapan Jalan Mukomuko Baru 40 Persen

‘’Kami akan cek dan turun ke lokasi. Memastikan pembukaan lahan yang diduga berada dalam kawasan HPT itu,’’ kata Aprin Sihaloho. 

Aprin berjanji akan menindak tegas jika terbukti aktivitas pembukaan lahan tersebut berada di kawasan HPT. 

‘’Kita pastikan dulu, siapa pun, mau masyarakat atau pun oknum pejabat ya kita tindak,’’ tegasnya. 

Aprin Sihaloho juga menyampaikan bahwa jauh sebelumnya pihaknya telah memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembukaan lahan baru yang notabenenya masuk dalam kawasan HPT. 

BACA JUGA:Umumkan Hasil Seleksi PPPK 2023, BKPSDM Mukomuko: Soal Laporan Kejanggalan Tetap Diproses

‘’Lahan masyarakat yang terlanjur dibuka, dalam pengusulan program perhutanan sosial. Sebelum adanya izin penggarapan, kita sudah membuat semacam larangan, apa lagi membuka lahan baru. Kalaulah ini masih terjadi, akan kita tindak tegas,’’ ujarnya.  

Sebelumnya, KPH Kabupaten Mukomuko telah menerima dua laporan dari Kepala Desa Lubuk Selandak dan lembaga desa terkait aktivitas pembukaan lahan yang diduga berada dalam kawasan hutan di wilayah tersebut. 

Pemerintah desa ini melaporkan oknum anggota DPRD Mukomuko yang melakukan pembukaan lahan yang diduga dalam kawasan HPT di wilayah tersebut. 

Dijelaskanya, polisi hutan di instansinya telah turun ke lokasi pembukaan lahan yang diduga berada di dalam kawasan HPT di wilayah tersebut dan menemukan ada pekerja yang melakukan aktivitas dalam kawasan HPT. 

BACA JUGA:Tiap Hari Mandi Debu, Warga Terpaksa Pasang Portal Jalan

"Kalau keterangan dari pekerja tersebut mereka sudah lama membuka lahan dalam kawasan HPT, dan bukan pembukaan lahan baru," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: