Agar Hidup Lebih Bahagia, Lakukan Trik Bersyukur dengan Berhenti Pamer Kebahagiaan di Sosmed

RADARMUKOMUKO.COM - Agar hidup menjadi lebih bahagia kita harus menikmatinya sebaik mungkin dengan mensyukuri nikmat yang ada.

Meski begitu, hidup terkadang sering dijadikan sebagai sebuah kompetisi di mana kita harus memamerkan keberhasilan kita agar menjadi motivasi buat orang lain.

Menggugah kebahagiaan dan keberhasilan di media sosial memang tidak ada salahnya. Namun, terkadang hal tersebut dapat menjadi bumerang tersendiri bagi diri kita.

BACA JUGA:Ketumbar Bumbu Dapur yang Jadi Solusi Alami dan Tradisional untuk Mengatasi Uban, Begini Caranya

Pasalnya, semua kebahagiaan yang kita rasakan terus kita unggah dan dari kebahagiaan kita ini bisa jadi bumerang buat orang lain.

Orang bisa saja merasa tidak suka dengan kita, sehingga menjadi salah saat mengumbar kebahagiaan dan menjadi masalah baru. 

Sebuah studi telah mengungkapkan bahwa kenyataannya orang yang terlalu sering pamer atau menunjukkan kebahagiaan dalam hubungan di media sosial ternyata belum tentu bahagia dan rukun.

Penggunaan media sosial yang seringkali memiliki korelasi negatif dengan tingkat kepuasan hubungan.

Selain itu, dalam penelitian lebih lanjut mengungkapkan bahwa individu dengan banyak profil media sosial sering mengalami peningkatan risiko depresi.

BACA JUGA:Ide Camilan Sehat Untuk Anak-anak di Rumah, Resep Bola-bola Sayur Crispy yang Enak dan Gurih

Mereka akan sering mengunggah status romantis secara berlebihan digambarkan sebagai individu yang mencoba untuk menebus kesalahan atau ketidaksempurnaan dalam hubungan cinta mereka melalui media sosial. Apa yang mereka tunjukkan merupakan cara membangun realitas yang diinginkan oleh mereka namun tidak dapat mereka rasakan.

Maka dari itu, sangat penting bagi kita untuk membuang kebiasaan terlalu sering memamerkan kebahagiaan di media sosial. Kita perlu melakukan beberapa cara untuk berhenti pamer kebahagiaan di media sosial agar hidup lebih bahagia.

Salah satunya adalah dengan mencari pengakuan kebahagiaan dari masyarakat.

Hal tersebut bertujuan karena pasangan yang suka pamer kemesraan di media sosial biasanya cenderung mengisyaratkan bahwa mereka butuh pengakuan dari orang lain. 

Sumber: