Malu! Rambut Sudah Penuh Tumbuh Uban Ini Dia Cara-Cara Tradisional Untuk Menghilangkan Uban Yang Mesti Dicoba

-Teh hitam dan garam.

Rebus dua sendok makan teh hitam dan satu sendok teh garam di sebuah cangkir. Diamkan selama lima menit sampai larutan hitam dan dingin. 

Saring daun teh hitam dari cangkir tersebut. Aplikasikan air teh hitam dan garam ke rambut. Tunggu sepuluh menit lalu bilas tanpa menggunakan sampo. Lakukan setiap hari. Teh hitam dan garam dapat membantu menghitamkan rambut secara alami.

- Henna. 

Campurkan dua sendok makan bubuk henna dengan dua sendok makan yoghurt, satu sendok teh kopi bubuk, satu sendok teh jus lemon, dan sedikit air. Aduk hingga menjadi pasta kental. 

Oleskan pasta ini pada rambut, lalu tutup dengan shower cap atau handuk. Diamkan selama dua jam, lalu bilas dengan air bersih. Lakukan setiap dua minggu. Henna dapat membantu menutrisi rambut, memberikan warna merah kecoklatan pada rambut, dan menghilangkan uban.

- Minyak zaitun dan madu. 

Campurkan dua sendok makan minyak zaitun dengan satu sendok makan madu. Panaskan campuran tersebut hingga hangat. 

Pijatkan campuran tersebut ke kulit kepala dan rambut, lalu diamkan selama 20 menit. 

BACA JUGA:4 Tingkatan Status Peringatan Gunung Merapi Yang Perlu Diketahui dan Begini Penjelasannya

Bilas dengan air bersih. Lakukan dua kali seminggu. Minyak zaitun dan madu dapat membantu melembapkan rambut, melindungi rambut dari kerusakan, dan mengembalikan warna rambut yang hitam.

Itulah beberapa cara tradisional untuk menghilangkan uban yang bisa Anda coba di rumah. Selain menggunakan bahan-bahan alami tersebut, Anda juga perlu menjaga pola makan yang sehat, mengonsumsi vitamin yang cukup, menghindari stres, dan merawat rambut dengan baik. 

Jangan lupa juga untuk bersyukur atas uban yang Anda miliki, karena uban adalah salah satu nikmat Allah yang memiliki banyak hikmah. 

Dalam Islam, uban adalah pengingat akan dekatnya ajal, cahaya di hari kiamat, dan tanda kewibawaan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لَا تَنْتِفُوا الشَّيْبَ مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَشِيبُ شَيْبَةً فِي الْإِسْلَامِ إِلَّا كَانَتْ لَهُ نُورًا يَوْمَ الْقِيَامَة

Sumber: