4 Tingkatan Status Peringatan Gunung Merapi Yang Perlu Diketahui dan Begini Penjelasannya

4 Tingkatan Status Peringatan Gunung Merapi Yang Perlu Diketahui dan Begini Penjelasannya

4 Tingkatan Status Peringatan Gunung Merapi Yang Perlu Diketahui dan Begini Penjelasannya-Ilustrasi-Berbagai Sumber

RADARMUKOMUKO.COM - Gunung merapi atau gunung berapi selalu dalam pantauan petugas pemantau untuk menganalisa akvitas vulkanik gunung. Maka dikenal dengan sistem peringatan terhadap status ativitas gung merapi yang selalu disampaikan kepada masyarakat, mulai dari status aktif normal hingga awas.

BACA JUGA:Resep Roti Jala Pandan Kuah Kinca yang Super Legit, Manis, dan Wanginya Juara

Ada 4 kategori status gunung merapi yang sering didengar. Ini menjadi pedoman bagi masyarakat yang tinggal atau beraktivitas sekitar gunung merapi aktif, terutama bagi pendaki.

Adapun tingkatan status Gunung Api dilansir dari indonesiabaik.id yaitu"

1. Aktif Normal

Ini menandakan tidak ada perubahan aktivitas secara visual, seismik, dan kejadian vulkanik. Pada status ini, berdasarkan pengamatan dari hasil visual, kegempaan dan gejala vulkanik lainnya, kegiatan gunung api tersebut tidak memperlihatkan adanya kelainan.

BACA JUGA:Daftar Puluhan Gunung Merapi Aktif di Indonesia Yang Perlu Diwaspadai

2. Waspada

Status Waspada menunjukkan mulai meningkatnya aktivitas seismik dan mulai muncul kejadian vulkanik. Pada status ini juga mulai terlihat perubahan visual di sekitar kawah. Mulai terjadi gangguan magmatik, tektonik, atau hidrotermal, namun diperkirakan tak terjadi erupsi dalam jangka waktu tertentu.

3. Siaga

Pada status Siaga ada peningkatan seismik yang didukung dengan pemantauan vulkanik lainnya, serta terlihat jelas perubahan baik secara visual maupun perubahan aktivitas kawah.

BACA JUGA:Sejarah Gunung Merapi Bukittinggi, Puluhan Kali Meletus Sejak 1822

Berdasarkan analisis data observasi, kondisi itu akan diikuti dengan letusan utama. Artinya, jika peningkatan kegiatan gunung api terus berlanjut, kemungkinan erupsi besar mungkin terjadi dalam kurun dua pekan. 

4. Awas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: