6 Tradisi Madura Yang Ditunggu-tunggu Pengunjung Setiap Tahun

6 Tradisi Madura Yang Ditunggu-tunggu Pengunjung Setiap Tahun

6 Tradisi Madura Yang Ditunggu-tunggu Pengunjung Setiap Tahun--

Keraban Sapeh

Tradisi ini sangat terkenal, yaitu karapan Sapi adalah tradisi masyarakat Madura yang digelar setiap tahun pada bulan Agustus atau September, dan akan dilombakan lagi pada final di akhir bulan September atau Oktober. 

Dalam tradisi Karapan Sapi ini, terdapat seorang joki dan 2 ekor sapi yang beradu kecepatan berlari untuk sampai ke garis finis.

Joki tersebut berdiri di atas kereta kayu dan mengendalikan arah lari sapi. Panjang lintasan karapan sapi ini kurang lebih 100 meter dan berlangsung dalam waktu 10 detik sampai 1 menit.

Carok

Carok berasal dari bahasa kawi kuno yang artinya perkelahian. Tradisi carok merupakan tradisi pertarungan atau perkelahian antara dua orang atau dua keluarga besar dengan menggunakan senjata clurit.

Pertengkaran ini biasanya berkaitan dengan harga diri, baik diri pribadi maupun keluarga serta perebutan wanita. Terkadang tradisi carok ini bisa membawa pada munculnya korban jiwa.

Toktok

Tradisi Toktok adalah kompetisi aduan sapi yang saling seruduk antara dua sapi yang berhadapan. Sapi yang diadu biasanya adalah sapi jantan. 

BACA JUGA:Cara Membuat Lemang Bambu, Makanan Tradisional Yang Berwibawa

BACA JUGA:Makanan Tradisional Khas Daerah di Indonesia Dengan Bahan Dasar Singkong

Kedua sapi akan beradu kekuatan hingga salah satu sapi kalah, menyerah, dan bahkan lari dari hadapan lawannya.

Aduan Toktok ini harus didampingi oleh orang yang ahli. Tidak sembarang orang bisa menjadi wasit Toktok, jika bukan ahlinya, dapat menambah resiko dan membahayakan orang di sekitar bahkan berakibat fatal.

Upacara Rokat atau Petik Laut

Tradisi Rokat atau petik laut juga sering disebut dengan Rokat Tase. Tradisi ini merupakan ungkapan rasa syukur atas karunia serta nikmat yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: