Dapat Rezki Mesti Besyukur, Menurut Ulama Ada 4 Rukun Syukur Yang Harus Dipenuhi Menurut Islam
Dapat Rezki Mesti Besyukur, Menurut Ulama Ada 4 Rukun Syukur Yang Harus Dipenuhi Menurut Islam--
RADARMUKOMUKO.COM - Rizki adalah segala sesuatu yang bermanfaat, berdaya guna, dan dapat dimanfaatkan oleh manusia sebagai sumber kehidupan. Rizki juga adalah anugerah, karunia, atau pemberian dari Allah SWT untuk makhluk-Nya. Rizki dalam Islam tidak hanya berupa uang dan harta, tetapi juga meliputi berbagai aspek kehidupan manusia, baik yang bersifat lahir maupun batin.
Allah SWT berfirman:
وَمَا بِكُمْ مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنَ اللَّهِ
"Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allahlah (datangnya)." (QS. An-Nahl [16]: 53)
Ayat ini menunjukkan bahwa semua nikmat yang kita rasakan adalah rizki dari Allah SWT, yang harus kita syukuri dan manfaatkan dengan baik. Karena rizki yang Allah berikan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan fisik, tetapi juga untuk mengembangkan potensi diri, beribadah kepadaNya, dan berkontribusi bagi kemaslahatan umat.
BACA JUGA:Ayo Nikmati Ragam Makanan Kuliner Khas Bandung Lezat dan Unik, Ingin Coba Disini Alamatnya
BACA JUGA:Harga Cabai Mencapai Rp 80 Ribu Per Kg, Emak-emak Mulai Galau
Lalu, bagaimana cara bersyukur ketika mendapatkan rizki menurut Islam? Menurut ulama, ada empat rukun syukur yang harus dipenuhi oleh seorang muslim, yaitu:
1. Mengakui nikmat itu berasal dari Allah. Ini adalah cara bersyukur dengan hati, yaitu dengan menyadari sepenuhnya bahwa segala nikmat dan rizki yang kita dapatkan semata-mata merupakan karunia dan kemurahan Allah SWT, bukan karena kekuatan atau kecerdasan kita sendiri. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
« مَا أَصَابَ أَحَدًا قَطُّ هَمٌّ وَلَا حَزَنٌ فَقَالَ اللَّهُمَّ إِنِّي عَبْدُكَ وَابْنُ عَبْدِكَ وَابْنُ أَمَتِكَ نَاصِيَتِي بِيَدِكَ مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيعَ قَلْبِي وَنُورَ صَدْرِي وَجَلَاءَ حُزْنِي وَذَهَابَ هَمِّي إِلَّا أَذْهَبَ اللَّهُ هَمَّهُ وَحُزْنَهُ وَأَبْدَلَهُ مَكَانَهُ فَرَحًا »
"Tidaklah seorang pun tertimpa kegelisahan dan kesedihan lalu ia mengucapkan: 'Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak hamba-Mu, dan anak hamba perempuan-Mu. Ubun-ubunku di tangan-Mu. Hukum-Mu berlaku atasku. Keputusan-Mu adil bagiku. Aku memohon kepada-Mu dengan segala nama yang Engkau miliki. Engkau telah menamai diri-Mu dengannya, atau Engkau menurunkannya dalam kitab-Mu, atau Engkau ajarkan kepada sebagian makhluk-Mu, atau Engkau telah menyimpannya dalam ilmu ghaib di sisi-Mu, agar Engkau jadikan Alquran penyejuk hatiku, cahaya dadaku, penghilang kesedihanku, dan penghapus kegelisahanku.' Kecuali Allah akan menghilangkan kegelisahan dan kesedihannya itu, dan menggantinya dengan kegembiraan." (HR. Ahmad)
2. Memuji Allah atas nikmat tersebut. Ini adalah cara bersyukur dengan lisan, yaitu dengan memuji Allah SWT ketika mendapatkan nikmat atau rizki dari-Nya. Misalnya, dengan mengucapkan "alhamdulillah", "subhanallah", "masyaallah", atau doa-doa lainnya. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
« مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ آمِنًا فِي سِرْبِهِ مُعَافًى فِي جَسَدِهِ عِنْدَهُ قُوتُ يَوْمِهِ فَكَأَنَّمَا حِيزَتْ لَهُ الدُّنْيَا »
"Barangsiapa di antara kalian yang bangun di pagi hari dalam keadaan aman di tempat tinggalnya, sehat jasmaninya, dan memiliki bekal untuk sehari, maka seolah-olah dia telah memiliki seluruh dunia." (HR. Tirmidzi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: