Pahlawan Wanita Indonesia Yang Paling Menakutkan Bagi Bangsa Penjajah

Pahlawan Wanita Indonesia Yang Paling Menakutkan Bagi Bangsa Penjajah

Pahlawan Wanita Indonesia Yang Paling Menakutkan Bagi Bangsa Penjajah--

RADARMUKOMUKO.COM - Indonesia memiliki banyak pahlawan yang berperan penting memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari kaum penjajah. Beberapa diantara pejuang dan pahlawan ini adalah wanita yang tangguh.

Diantara pejuang wanita Indonesia, ada beberapa yang dikenal menakutkan bagi bangsa penjajah, hingga mereka mendapat sebutan sebagai "Singa Betina".

Sebutan tersebut tentu karena kemampuan dan sepak terjangnya dalam menghalau penjajah di bumi pertiwi ini. 

BACA JUGA:Bung Tomo Pembakar Semangat Pertempuran 10 November, Hingga Ditetapkan Hari Pahlawan

BACA JUGA:Merah Putih Berkibar Sempurna di Upacara Hari Pahlawan, Diiringi Aubade SMPN 1 Mukomuko

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut diantara pahlawan wanita yang cukup menggetarkan penjajah:

Andi Depu Maraddia Balanipa

Andi Depu Maraddia Balanipa, Puang Depu Maraddia Balanipa atau Ibu Agung adalah pejuang wanita yang berhasil mempertahankan Tinambung, Polewali Mandar, Sulawesi Barat dari penaklukan Belanda.

Pada tahun 1942, ia mengibarkan bendera Merah Putih di awal kedatangan pasukan Jepang di Mandar. 

Pada kejadian,15 Januari 1946, suasana mencekam. Puluhan tentara Belanda berseragam NICA dengan senjata lengkap tiba-tiba datang tanpa diundang. Mereka mengepung Istana Balanipa yang memang menjadi markas para pejuang republik di Mandar, Sulawesi Barat.  

Tiba-tiba terdengar suara dari dalam istana, “Hei kau, anjing Belanda! Kalau kalian berani, tebaslah tiang bendera ini bersama dengan tubuh saya. Langkahi mayat saya sebelum kalian menurunkan Sang Saka ini!” hardik perempuan yang tidak lain adalah si empunya istana alias Ratu Balanipa.

Beberapa serdadu NICA di barisan terdepan bergerak maju, bermaksud menurunkan Sang Merah-Putih yang dikibarkan di halaman istana, langsung terkejut saat mendengar teriakannya yang menggema dan garang. Mereka, para tentara Belanda yang akan mendekat memilih ambil langkah surut atau mundur secara teratur. 

Maka Andi Depu Maraddia Balanipa juga sering diberi sebutan "Singa Betina" dari Sulawesi, karena keberanian dan suaranya yang menakutkan bagi musuh.

Berkat keberaniannya tersebut, ia mendapatkan anugerah Bintang Mahaputra Tingkat IV dari Presiden Soekarno. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: