Menyikapi Prasasti Tua Charles Kirkpatrik, Bangsawan Inggris yang Meninggal di Mukomuko

Menyikapi Prasasti Tua Charles Kirkpatrik, Bangsawan Inggris yang Meninggal di Mukomuko

Menyikapi Prasasti Tua Charles Kirkpatrik, Bangsawan Inggris yang Meninggal di Mukomuko--

Karena sering kedinginan, para prajurit atau pegawai EIC banyak yang kena malaria dan meninggal dunia. Residen Mukomuko kemudian mengajukan pembangunan rumah baru ke kantor pusat EIC di Benteng St.George Madras India, Direktur EIC di India kemudian mengabulkan permohonan tersebut dengan mengirim gambar rumah permanen berukuran 9 X 27 meter.  

Dari catatan manifes kapal Inggris yang berlayar dari India ke Mukomuko terdapat info bahwa kapal mengangkut 10 buah Pintu dan 10 buah jendelah kayu jati yang berasal dari India.

Setelah para pegawai EIC pindah ke Benteng Anna di seberang Selatan Sungai Selagan, maka pemakaman orang Inggris pun pindah di sekitar Benteng Anna di seberang Sungai. 

Pemakaman Inggris di seberang ini dihancurkan untuk pembuatan jalan lintas barat Sumatra di tahun 1981.  Lokasi Pemakaman Inggris seberang itu saat ini kira-kira berada di sekitar simpang jalan ke Tanah Rekah sekarang.

Dari fakta keberadaan makam Charles ini dapat disimpulkan bahwa rombongan EIC Inggris pada tahun 1774 masih bermukim di Pasar Beteng, dan EIC kemudian pindah ke Benteng Anna tentu di atas tahun 1774. (HC). *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: