Tempoyak, Sambal Durian Yang Menggugah Selera, Masakan Khas Suku Melayu Kegemaran Dari Negeri Seberang

Tempoyak dapat dikonsumsi langsung sebagai sambal atau diolah menjadi berbagai masakan. Salah satu masakan yang paling terkenal adalah gulai tempoyak ikan patin. 

Gulai ini dibuat dengan cara menumis bumbu halus, daun jeruk, daun salam, jahe, dan serai. Kemudian, ditambahkan air, tempoyak, ikan patin, gula, dan garam. 

Masakan ini dimasak sampai mendidih dan air sedikit berkurang. Gulai tempoyak ikan patin memiliki rasa gurih, asam, pedas, dan harum.

Selain gulai tempoyak ikan patin, ada juga brengkes tempoyak telur ikan. Brengkes adalah pepes atau masakan yang dibungkus daun pisang dan dikukus. 

Brengkes tempoyak telur ikan dibuat dengan cara mencampur telur ikan dengan tempoyak mentah, garam, jeruk nipis, serai, daun pisang, dan stapler atau tusuk gigi. 

Kemudian, adonan ini dibungkus daun pisang dan dikukus selama 20 menit. Brengkes tempoyak telur ikan memiliki tekstur lembut dan rasa asam manis.

BACA JUGA:Resep Semur Ayam Terenak, Lezat dan Mudah Dibuat

BACA JUGA:Mau Awet Muda? Cobain Resep Ramuan Herbal Kecantikan Satu Ini

Masih banyak lagi variasi masakan yang menggunakan tempoyak sebagai bahan utama atau pelengkap. Misalnya, sambal udang tempoyak, pindang tempoyak ikan nila, pepes ikan kembung tempoyak, nasi goreng tempoyak, dan lain-lain. Tempoyak juga dapat dicampur dengan belacan untuk membuat sambal belacan tempoyak yang pedas dan nikmat.

Tempoyak adalah salah satu kuliner Indonesia yang kaya akan rasa dan sejarah. Tempoyak merupakan bukti kekayaan budaya dan kreativitas masyarakat Melayu dalam mengolah buah durian menjadi makanan yang menyengat dan menggugah selera. 

Tempoyak juga memiliki nilai gizi yang tinggi karena mengandung protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral. Tempoyak adalah makanan yang patut dicoba dan dilestarikan.*

Sumber: