Asal Nama Kota Yogyakarta, dari Legenda Ratu Boko Hingga Sejarah Kesultanan

Asal Nama Kota Yogyakarta, dari Legenda Ratu Boko Hingga Sejarah Kesultanan

Asal Nama Kota Yogyakarta, dari Legenda Ratu Boko Hingga Sejarah Kesultanan--

RADARMUKOMUKO.COM - Yogyakarta merupakan kota istimewa yang menjadi pusat pendidikan, seni, dan budaya di Indonesia. Kota ini juga memiliki julukan sebagai kota gudeg karena makanan khasnya yang terbuat dari nangka muda. Namun, tahukah Anda dari mana asal nama Yogyakarta?

Dikutip dari berbagai sumber ada beberapa versi yang menceritakan asal nama Yogyakarta. Salah satunya adalah versi legenda yang berkaitan dengan cerita rakyat tentang Ratu Boko, seorang raja yang memerintah di wilayah selatan Jawa Tengah. 

Menurut legenda, Ratu Boko memiliki seorang putri cantik bernama Loro Jonggrang yang diincar oleh seorang pangeran bernama Bandung Bondowoso.

Bandung Bondowoso adalah putra dari Prabu Baka, raja yang menjadi musuh Ratu Boko. Dalam sebuah peperangan, Prabu Baka berhasil membunuh Ratu Boko dan merebut kerajaannya. 

Bandung Bondowoso pun jatuh cinta pada Loro Jonggrang dan ingin menikahinya. 

Namun, Loro Jonggrang menolak cinta Bandung Bondowoso dan memberinya syarat mustahil untuk menikahinya, yaitu membuat seribu candi dalam semalam.

BACA JUGA:Soto, Makanan Khas Indonesia yang Beragam dan Bersejarah

Bandung Bondowoso hampir berhasil menyelesaikan syarat tersebut dengan bantuan kekuatan gaib. Namun, Loro Jonggrang menyadari hal itu dan berusaha menggagalkannya dengan membuat suasana pagi lebih cepat. 

Ia pun membangunkan ayam-ayam untuk berkokok dan wanita-wanita untuk menumbuk padi. 

Bandung Bondowoso marah dan mengutuk Loro Jonggrang menjadi candi yang ke seribu. Candi itu kemudian dikenal sebagai Candi Prambanan.

Versi lain yang lebih berdasarkan sejarah adalah versi yang mengaitkan nama Yogyakarta dengan kata "ayodya" atau "ayodhya", yang berarti kota yang tidak dapat diserang atau kota yang makmur. 

Kata ini berasal dari bahasa Sanskerta, yang merupakan bahasa yang digunakan oleh para pujangga dan raja-raja di Jawa kuno. Ayodya juga merupakan nama kota suci dalam epos Ramayana.

Nama Yogyakarta juga bisa ditelusuri dari catatan sejarah yang ditulis oleh para penjelajah dan pedagang asing, seperti China, Arab, India, dan Eropa. Mereka menyebut Yogyakarta dengan berbagai nama, seperti Yogya (Melayu), Jogja (Jawa), Jogjakarta (Belanda), Jogjakerta (Inggris), dan Jogjekarta (Portugis).

BACA JUGA:Melihat Sejarah dan Perkembangan Android Sebelum Menjadi OS Terbesar di Dunia Gadget

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: