Surastri Karma Trimurti: Pahlawan Perempuan yang Berjuang di Bidang Jurnalistik dan Politik

Surastri tetap setia kepada Amir Sjarifuddin meskipun kabinetnya mengalami krisis politik akibat perbedaan pandangan dengan Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta. Ia bersama Amir Sjarifuddin dan beberapa menteri lainnya mengundurkan diri pada tahun 1948¹. Surastri kemudian melanjutkan aktivitasnya sebagai wartawan dan penulis.

Surastri meninggal dunia pada tanggal 20 Mei 2008 di Jakarta dalam usia 96 tahun¹. Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Ia meninggalkan seorang putra bernama Moesafir Karma Boediman (MK Boediman) yang juga menjadi wartawan dan politisi.

Surastri dianggap sebagai salah satu pahlawan perempuan yang berjasa bagi bangsa Indonesia, khususnya di bidang jurnalistik dan politik. Ia juga menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk terus berjuang demi kemajuan bangsa.*

Sumber: