Venezuela Negara Cantik dan Maju Karena Ulah Kelompok Ini, Rakyatnya Krisis Serta Menderita

Venezuela Negara Cantik dan Maju Karena Ulah Kelompok Ini, Rakyatnya Krisis Serta Menderita

Venezuela Negara Cantik dan Maju Karena Ulah Kelompok Ini, Rakyatnya Krisis Serta Menderita--

RADARMUKOMUKO.COM - Venezuela adalah sebuah negara yang terletak di Amerika Selatan, yang berbatasan dengan Kolombia, Brasil, Guyana, dan Laut Karibia. 

Negara ini memiliki luas wilayah sekitar 916.445 km2 dan jumlah penduduk sekitar 28 juta jiwa. Caracas adalah ibu kota dan kota terbesar di Venezuela, yang juga merupakan salah satu kota terindah di dunia.

Namun, di balik kecantikan dan kekayaan alam yang dimilikinya, Venezuela juga merupakan negara yang paling tidak aman di dunia.

Menurut Global Peace Index 2023, sebuah indeks yang mengukur tingkat kedamaian suatu negara berdasarkan 23 indikator, Venezuela menduduki peringkat ke-9 dari 163 negara yang dinilai, dengan skor 2,957.

Skor ini menunjukkan bahwa Venezuela mengalami krisis ekonomi dan sosial yang parah, ketidakstabilan politik, ancaman terorisme, kekerasan kriminal, dan pengeluaran militer yang besar.

BACA JUGA:Sumber Alam Melimpah Uranium, Emas, Fosfat, Minyak Bumi dan Gas, Negara Niger Tetap Termiskin Sebabnya Ini

BACA JUGA:Permodalan dan Pelatihan Ultra Mikro dari BRI Group, Ternyata Mudah & Bikin Usaha Makin Lancar

Krisis di Venezuela bermula pada tahun 2013, ketika Presiden Hugo Chavez meninggal dunia dan digantikan oleh Nicolas Maduro.

Pemerintahan Maduro menghadapi banyak tantangan dan kritik dari rakyat dan oposisi, terutama karena kebijakan-kebijakan yang dianggap gagal mengatasi inflasi, kelangkaan barang, korupsi, dan pelanggaran hak asasi manusia.

Pada tahun 2019, pemimpin oposisi Juan Guaido menyatakan dirinya sebagai presiden sementara Venezuela, dengan dukungan dari sebagian besar negara Barat, hal ini memicu konfrontasi dan protes antara pendukung Maduro dan Guaido, yang sering berujung pada kekerasan dan kematian.

Selain krisis politik, Venezuela juga menghadapi masalah keamanan lainnya, seperti ancaman dari kelompok gerilya Kolombia seperti FARC dan ELN, yang beroperasi di perbatasan kedua negara.

Kelompok-kelompok ini telah melakukan serangan-serangan terhadap pasukan keamanan dan warga sipil Venezuela, serta terlibat dalam perdagangan narkoba dan senjata sehingga sekarang rakyat banyak menderita dan miskin.

Selain itu, Venezuela juga menghadapi ancaman dari kelompok kriminal lokal yang disebut colectivos, yang merupakan milisi bersenjata yang mendukung pemerintah Maduro.

Kelompok-kelompok ini telah melakukan intimidasi, pemerasan, penculikan, pembunuhan, dan penjarahan terhadap lawan-lawan politik dan masyarakat sipil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: