Ritual Suku Pedalaman Yang Membuat Wanita Menderita Lahir Batin, Kamu Pasti Tidak Kuat

Ritual Suku Pedalaman Yang Membuat Wanita Menderita Lahir Batin, Kamu Pasti Tidak Kuat

Ritual Suku Pedalaman Yang Membuat Wanita Menderita Lahir Batin, Kamu Pasti Tidak Kuat--

RADARMUKOMUKO.COM – Beruntung wanita yang hidup di era sekarang dan bukan berasal dari suku-suku ini. Karena aa ritual yang begutu berat untuk dijalani oleh seorang wanita.

Ritual ini sifatnya wajib dilaksanakan, jika tidak dilakukan maka ada sanksi. Sebab bagi kepercayaan suku tersebut, ada dampak bagi banyak orang bila melanggar.

Bentuk ritualnya mulai dari disayat bagian perutnya, dipotong bagian klitoris atau disunat, direndam di laut dalam kondisi telanjang hingga diasingkan 3 bulan.

Berikut suku dan tradisi yang bisa bikin wanita menderita lahir batin, dilansir dari berbagai sumber:

Suku Navajo 

Yang pertama, suku ini memiliki tradisi cukup menyakitkan untuk menyambut menstruasi pertama seorang wanita. Mereka harus lomba lari ketika pagi fajar dan menuju arah matahari terbit. Selain itu, mereka harus memakai pakaian dari kulit rusa yang berat. 

BACA JUGA:Mengenal Rumah-rumah Adat Tradisional Sumatera Utara Serta Keunikannya

BACA JUGA:7 Tradisi Dewasa Yang Nyeleneh, Bikin Wanita dan Anak Bawah Umur Menderita Lahir Batin

Belum usai sampai di situ, karena saat malam mereka harus duduk dengan berselonjor sampai pagi, kemudian masih harus membuat kue yang akan dibagian pada semua anggota suku.

Suku Kamerun

Dada yang besar akan menimbulkan ketertarikan pria yang berlebihan, begitulah kepercayaan kuno sekompak orang di Kamerun. 

Oleh sebab itu, para wanita akan disetrika dadanya menggunakan palu, batu, bahkan spatula yang sudah dipanaskan. Setelah itu mereka akan disuruh memakai korset supaya dadanya tidak menonjol. 

Hal ini dipercaya dapat menghindarkan para gadis dari pelecehan oleh kaum pria yang dapat memicu kehamilan di luar nikah yang dianggap sangat memalukan.

Para orangtua wanita biasanya akan mulai melakukan setrika payudara sejak anak-anak perempuannya berusia 9 tahun. Mereka menggunakan batu yang telah dipanaskan untuk menyetrika payudara anaknya itu. Setelah itu, mereka akan menggilingnya dengan kayu berbentuk panjang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: