Tak Ingin Seperti Negara Sudan Menjadi Negara Miskin Di Dunia, Akibat Perang Saudara dan Ini

Sudan Selatan masih memiliki harapan untuk menjadi negara yang makmur dan sejahtera jika mampu menyelesaikan konflik dan membangun pembangunan.

- Sudan Selatan adalah negara termuda di dunia, yang baru merdeka pada tanggal 9 Juli 2011 setelah referendum kemerdekaan yang didukung oleh mayoritas rakyatnya.

BACA JUGA:Identitas Korban Gantung Diri di Air Rami Sudah Diketahui, Asal Putri Hijau Bengkulu Utara

BACA JUGA:Bandingkan Penderitaan Rakyat Saat Dijajah Belanda dan Jepang, Berikut Kebijakannya Yang Menyiksa

- Sudan Selatan memiliki luas wilayah sekitar 619.745 km persegi, yang setara dengan ukuran Prancis atau Texas.

Sudan Selatan berbatasan dengan Sudan di utara, Ethiopia di timur, Kenya, Uganda, dan Republik Demokratik Kongo di selatan, dan Republik Afrika Tengah di barat.

- Sudan Selatan memiliki kekayaan budaya yang beragam, dengan lebih dari 60 kelompok etnis yang memiliki bahasa, adat istiadat, dan agama yang berbeda-beda. Beberapa kelompok etnis terbesar di Sudan Selatan adalah Dinka, Nuer, Shilluk, Azande, Bari, Murle, dan Toposa.

- Sudan Selatan memiliki sumber daya alam yang melimpah, terutama minyak bumi. Minyak bumi ditemukan di Sudan Selatan pada tahun 1970-an dan menjadi sumber pendapatan utama bagi negara ini.

Namun, produksi minyak bumi telah menurun akibat perang saudara dan perselisihan dengan Sudan terkait pembagian pendapatan.

- Sudan Selatan menghadapi krisis kemanusiaan yang parah akibat perang saudara. Menurut data dari PBB pada tahun 2020, sekitar 7,5 juta orang membutuhkan bantuan kemanusiaan di Sudan Selatan.

Sebanyak 1,6 juta orang mengungsi di dalam negeri dan 2,2 juta orang mengungsi ke negara-negara tetangga. Sebanyak 6,5 juta orang mengalami krisis pangan dan gizi. Sebanyak 1,3 juta anak-anak menderita gizi buruk akut.

Artikel ini dilansir dari berbagai sumber : Internasional Katadata.co.id, Bisnis dan Liputan6.com

Sumber: