Bandingkan Penderitaan Rakyat Saat Dijajah Belanda dan Jepang, Berikut Kebijakannya Yang Menyiksa
Bandingkan Penderitaan Rakyat Saat Dijajah Belanda dan Jepang, Berikut Kebijakannya Yang Menyiksa--
RADARMUKOMUKO.COM - Dalam catatan sejarah, ada 6 negara yang pernah menjajah Indonesia, mulai dari portugis, Belanda, terus disela oleh Prancis, Spanyol, Inggris hingga Jepang.
Tentu yang paling banyak dibahas dan dikenang oleh masyarakat adalah penjajahan Belanda dan penjajahan Jepang. Ada beberapa alasan mengapa dua negara ini paling banyak dibahas.
Mulai dari lama masa penjajahannya, bentuk kekejamannya dalam menjajah dan faktor kebijakan lainnya.
BACA JUGA:Dikenal Kejam, Ganti Rugi atau Pampasan Perang Yang Dibayar Jepang ke Indonesia, Jumlahnya Fantastis
Terus seperti apa kebijakan kedua negara tersebut?
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut bentuk kebijakan Belanda dan Jepang yang menyengsarakan rakyat Indonesia.
Kebijakan kejam Belanda saat jajah Indonesia:
Tanam Paksa
Kegiatan tenam paksa merupakan salah satu bentuk kejahatan Belanda pada rakyat setelah menguasai Indonesia berdasarkan Konvensi London pada 1814.
Tanam Paksa diterapkan oleh Gubernur Jenderal Van den Bosch sejak 1830. Kebijakan ini memaksa setiap desa mencadangkan sebagian tanahnya untuk ditanami komoditas ekspor.
Dampak Tanam Paksa utamanya adalah membuat rakyat sengsara. Salah satu bentuk penjajahan belanda di Indonesia tersebut tidak hanya mengeruk kekayaan alam melainkan juga tenaga rakyat Nusantara.
Dampak Tanam Paksa Kapasitas sawah dikurangi untuk keperluan Tanam Paksa, rakyat diharuskan bekerja, bahkan kadang dituntut mengelola kebun yang letaknya puluhan kilometer dari desa asalnya. Selain itu, kerja rodi juga dilakukan di bawah todongan senjata.
Dampaknya terjadi kemiskinan dan kelaparan. Jenis tanaman pada Tanam Paksa ditentukan oleh pemerintah Belanda. Kopi, teh, tebu dan jenis komoditas potensial ekspor lainnya harus ditanam demi menambah pundi-pundi harta Kerajaan Belanda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: