Kisah Gadis Tionghoa Tan Peng Nio, Ikut Berperang Membela Tanah Air Dalam Perang Geger Pacinan

Kisah Gadis Tionghoa Tan Peng Nio, Ikut Berperang Membela Tanah Air Dalam Perang Geger Pacinan

Kisah Gadis Tionghoa Tan Peng Nio, Ikut Berperang Membela Tanah Air Dalam Perang Geger Pacinan--

BACA JUGA:ASEAN PR Nobatkan BRI Sebagai ‘Best Government Public Relations in Indonesia’, Buah Kehumasan Yang Efektif

BACA JUGA:Cerita Pangeran Diponegoro Kebal Tembakan Peluru Belanda, Kekebalan Hilang Usai Tidur Dengan Gadis China

Sebagai contoh tarian Retno Tinandhing, diilhami olah gerak prajurit perempuan Jawa, masih ditampilkan di Keraton Surakarta.

Raden Ayu Tan Peng Nio menikah dengan KRT Kolopaking III. Saat perang berakhir, ia dan suaminya menetap di Kutowinangun, Kebumen, Jawa Tengah. 

Dari pernikahannya, mereka dikaruniai dua orang anak, yaitu KRT Endang Kertawangsa dan RA Mulat Ningrum. RA Tan Peng Nio dikebumikan di Desa Jatimulyo, Kecamatan Alian, Kebumen, Jateng. Makamnya dibangun dengan gaya makam, berbentuk bangunan Tionghoa.

Nama Raden Ayu Tan Peng Nio tentu tidak banyak dikenal, sejarah perjuangannya tidak banyak diketahui masyarakat. Sekiar beberapa tahun lalu namanya disebut, setelah bumingnya film pahlawan wanita Cina bernama "Mulan" yang dirilis Studio Disney September 2020. 

Kisah kepahlawanan dalam film "Mulan", diklaim mirip dengan yang pernah terjadi di Pulau Jawa pada masa penjajahan VOC di abad 18.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: