Suku Yang Paling Menghargai Kesucian Wanita, Jika Gagal Tes Keperawanan Disanksi Berat

Suku Yang Paling Menghargai Kesucian Wanita, Jika Gagal Tes Keperawanan Disanksi Berat

Suku Yang Paling Menghargai Kesucian Wanita, Jika Gagal Tes Keperawanan Disanksi Berat--

BACA JUGA:Kisah Suku Asmat Balas Dendam Peristiwa Awyu Oleh Belanda, Naas Putra Wapres AS Terbunuh

BACA JUGA:Kisah Perlawanan Ilaga Suku Dani Papua, Dulu Perang Melawan Belanda Kini Indonesia, Ada Apa?

Zulu berkembang menjadi suku yang besar ketika diperintah oleh Shaka Zulu. Shaka adalah anak haram dari kepala suku Zulu bernama Senzangakona yang lahir pada 1787.

Meski dipaksa hidup dalam pengasingan bersama sang ibu, Shaka tumbuh menjadi sosok petarung hebat. Setelah Senzangakona meninggal, saka mengklaim posisi kepala suku dan mendirikan Kerajaan Zulu.

Raja Shaka dikenal sebagai ksatria hebat yang memprakarsai reformasi militer, sosial, budaya dan politik, untuk membentuk Kerajaan Zulu yang terorganisasi dan diprediksi. 

Sebagai pemimpin militer yang hebat, Raja Shaka membangun angkatan perang yang paling ditakuti di wilayah Afrika Selatan. Ia juga mengidentifikasi klan-klan yang dikalahkan ke dalam Zulu, sehingga menjadi suku yang besar. 

Raja Shaka tewas di tangan saudara tirinya yang menginginkan kekuasaannya. Sejak itu, kepemimpinan suku Zulu berada diketurunan saudar tiri Raja Shaka.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: