5 Perang Besar Hadapi Tentara Jepang Yang Dikenal Kejam Saat Menjajah Bangsa Indonesia

5 Perang Besar Hadapi Tentara Jepang Yang Dikenal Kejam Saat Menjajah Bangsa Indonesia

5 Perang Besar Hadapi Tentara Jepang Yang Dikenal Kejam Saat Menjajah Bangsa Indonesia--

Di bulan Juli 1942, Tengku Abdul Jalil mengadakan sebuah pengajian yang dilakukan bersama dengan pengikutnya. Dalam pengajian tersebut disuarakan perlawanan kepada Jepang. Aksi tersebut membuat kemarahan Jepang tersulut dan Abdul Jalil menjadi sasaran yang akan ditangkap. 

Oleh karena itu, Tengku Abdul Jalil pun tertembak oleh pasukan Jepang. Perlawanan dipimpin oleh Teuku Abdul Hamid Azwar di Jangka Buya. Pertempuran tetap berlangsung sampai akhir November 1942. 

Perlawanan Singaparna

Perlawanan juga dilakukan oleh rakyat Singaparna karena kebijakan Jepang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Ajaran Islam merupakan ajaran yang banyak diikuti oleh rakyat Singaparna. Kenali berbagai macam perlawanan yang dilakukan oleh rakyat Singaparna.

Rakyat Singaparna melakukan perlawanan kepada Jepang karena kehidupan rakyat banyak yang menderita. Para rakyat diminta melakukan romusha. Ditambah banyak dari mereka yang diasingkan ke luar Jawa dan tidak kembali ke daerahnya karena keganasan alam atau tindakan Jepang. 

Hasil panen pertanian para rakyat seperti padi dan beras harus diserahkan secara keseluruhan sehingga penderitaan terjadi dimana-mana. Perlawanan meletus pada tahun 1944 dan membuat Jepang sangat marah. Akhirnya, pemerintahan Jepang pun mengirimkan rombongannya ke Sukamanah untuk melakukan perundingan. 

Tokoh yang turut serta dalam perlawanan di Singaparna ini adalah K. H. Zainal Mustofa yaitu seorang ajengan di Sukamanah. K. H. Zainal Mustofa diam-diam membentuk Pasukan Tempur Sukamanah yang dipimpin oleh Najminudin. 

BACA JUGA:Akibat Jepang Kalah Hadapi Gerakan Koreri Papua, Biak Jadi Wilayah Pertama Bebas Penjajah

BACA JUGA:Kepiawaian Jenderal Soedirman Lawan Penjajah Bikin Jepang Koncar-Kancir Hingga Serahkan Senjata

Pertarungan dilakukan dengan senjata dengan pihak rakyat Singaparna menggunakan pedang dan bambu runcing yang diikuti teriakan takbir. Seluruh pengikut Zainal Mustafa bertempur mati-matian meskipun jumlah pasukannya lebih besar dan peralatan senjata lebih lengkap. 

Banyak korban berjatuhan karena kalah dengan Jepang sehingga Kiai Zainal Mustafa dan 27 pengikutnya dihukum mati pada 25 Oktober 1944. Selain itu, guru K.H. Zainal Mustofa, yaitu Kiai Emar, disiksa polisi Jepang sampai meninggal dunia. 

Perlawanan Rakyat Indramayu

Perlawanan rakyat pada masa pendudukan Jepang .selanjutnya berasal dari Indramayu. Penyebab pasti perlawanan Indramayu adalah karena kesengsaraan yang dilakukan oleh Jepang dengan tidak melihat rasa perikemanusiaan. 

Perlawanan Rakyat Indramayu disebabkan oleh adanya kesengsaraan yang dirasakan petani Indramayu.

Jepang mengeluarkan kebijakan baru berupa kewajiban penyerahan hasil padi seluruhnya kepada Jepang serta sumber daya manusianya harus mengikuti kerja paksa Romusha. Hal inilah yang membuat perlawanan terjadi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: