Banyak Manfaat Ikan Tenggiri Bagi Kesehatan, Serta Cara Membedakan Ikan Tenggiri Betina dan Jantan Ada Disini
Banyak Manfaat Ikan Tenggiri Bagi Kesehatan, Serta Cara Membedakan Ikan Tenggiri Betina dan Jantan Ada Disini--
RADARMUKOMUKO.COM - Golongan ikan pelagis merupakan jenis ikan berdaging putih yang dikenal di masyarakat dengan nama ikan tenggiri.
Ikan dengan nama ilmiah Scomberomorini ini memiliki rasa dan bau yang khas.
Tenggiri banyak ditemukan di perairan beriklim sedang dan tropis, namun sebagian besar ditemukan di sepanjang pantai atau laut lepas.
Ikan ini dianggap telah dewasa setelah melewati rentang waktu hidup dua tahun atau ketika panjang tubuhnya melebihi 82 cm.
Ikan tenggiri betina badannya lebih besar dan usianya pun lebih panjang daripada tenggiri jantan.
Ada dua jenis ikan tenggiri yang di kenal di masyarakat yaitu tenggiri berdaging merah dan tenggiri berdaging putih.
Ikan tenggiri memiliki bentuk tubuh yang memanjang, pipih, dan tidak bersisik kecuali pada gurat sisinya. Moncongnya bentuknya sedikit runcing dengan mulut lebar dan gigi tajam nan kuat pada bagian rahang.
BACA JUGA:Tak Banyak yang Tahu, Ini Dia 5 Manfaat Bawang Merah untuk Kesehatan
BACA JUGA:Jangan Remehkan Akar Gulma Ini, Ternyata Bisa Mengatasi Kencing Batu Bahkan Bisa Atasi Kencing Nanah
kan ini mempunyai dua sirip punggung yang posisinya berdekatan dengan bagian depan yang disokong oleh jari-jari keras.
Kandungan gizi yang dimiliki tenggiri hampir sama dengan ikan tuna dan salmon, misalnya omega 3 dan vitamin B12 dan masih banyak lagi seperti Energi, Protein, Lemak, Kalsium, Zat besi, Magnesium, Fosfor, Kalium, Natrium, Seng, Tembaga dan Mangan.
Dari kandungan gizi di atas, berikut adalah beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan dari mengonsumsi ikan tenggiri:
1. Mengandung asam lemak tak jenuh
Asam lemak tak jenuh berperan penting dalam mengontrol kadar gula darah. Dengan mengonsumsi ikan ini dapat membantu Anda menurunkan risiko diabetes. Makanan tinggi asam lemak tak jenuh dapat mengurangi risiko penyakit kencing manis. Meski begitu, para ahli masih perlu melakukan penelitian lebih lanjut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: