Itulah Indonesia Sudah Dijajah Belanda Ratusan Tahun Masih Bilang Untung, Untungnya Disini?
Itulah Indonesia Sudah Dijajah Belanda Ratusan Tahun Masih Bilang Untung, Untungnya Disini?--
Disini harus kita akui, jika Belanda lah yang menaklukan satu persatu kerajaan-kerajaan yang dahulunya pernah eksis, seperti Banten, Gowa-Tallo, dan Ternate hingga akhirnya menjadi satu regional yang tunduk pada sistem dan hukum yang sama dibawah pemerintahan bernama Hindia Timur Belanda.
Melihat Belanda sudah bisa menjadikan satu regional yang tunduk pada sisitim hukum belanda Jepang masuk ke Indonesia.
Sebagai bagian dari rencana ekspansi mereka di Asia Tenggara untuk mewujudkan Persemakmuran Bersama Asia Timur Raya.
BACA JUGA:Kedekatan Soekarno dan Wanita PSK, Peran Besarnya Menjadi Intelijen Handal Mengorek Info Penjajah
Salah satu alasan utama Jepang ingin menguasai Indonesia adalah untuk mendapatkan sumber daya alam dan industri perang yang melimpah di Indonesia, terutama minyak bumi dan alumunium.
Minyak bumi dan alumunium merupakan bahan penting untuk mendukung teknologi militer dan industri Jepang yang sedang berkembang pesat.
Karena ketersediaan sumber daya alam di Jepang tidak mencukupi, Jepang harus mencari negara-negara lain yang memiliki cadangan sumber daya alam yang melimpah.
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki cadangan minyak bumi dan alumunium terbesar di Asia Tenggara.
Selain itu, Indonesia juga memiliki sumber daya alam lainnya seperti karet, timah, tembaga, nikel, dan kayu.
Dengan menguasai Indonesia, Jepang dapat memanfaatkan sumber daya alam tersebut untuk mendukung perang mereka melawan sekutu-sekutunya.
Selain sumber daya alam, letak geografis Indonesia juga menjadi alasan kuat Jepang ingin menguasai Indonesia.
Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak di antara dua benua (Asia dan Australia) dan dua samudra (Hindia dan Pasifik).
BACA JUGA:Saat 200.000 Warga Bakar Rumah Sendiri Demi Halangi Penjajah, Peristiwa Bandung Lautan Api
BACA JUGA:Inilah Zodiak Dengan Tingkat Kesetiaan yang Sangat Tinggi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: