Perahu Bidar Wisata Sungai Musi Kota Palembang Digelar Setiap HUT RI, Kisahnya Merebutkan Dayang Merindu

Perahu Bidar Wisata Sungai Musi Kota Palembang Digelar Setiap HUT RI, Kisahnya Merebutkan Dayang Merindu

Perahu Bidar Wisata Sungai Musi Kota Palembang Digelar Setiap HUT RI, Kisahnya Merebutkan Dayang Merindu--

RADARMUKOMUKO.COM - Bagi warga Sumatra Selatan (Sum-Sel) sungai Musi adalah salah satu ikon kota Palembang yang memiliki sejarah dan kaya budaya.

Salah satu tradisi yang melekat dengan sungai ini adalah lomba perahu bidar, sejak dulu sudah menjadi atraksi wisata aliran sungai musi.

Lomba ini biasanya digelar setiap tahun pada bulan Agustus, tepatnya 18 Agustus sore dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia dan Hari Jadi Kota Palembang.

Perahu bidar adalah perahu yang terbuat dari kayu ulin yang panjangnya bisa mencapai 40 meter dan lebarnya 1,5 meter.

BACA JUGA:5 Suku di Sumatera Selatan, Diantaranya Keturunan Suku Banten Hingga Penunggu Bukit Barisan

Perahu ini bisa menampung sekitar 40-50 orang yang duduk berjajar di sisi kanan dan kiri perahu.

Keunikan lomba ini sering dihubungkan dengan cerita rakyat, dimana para pemenang lomba berkerja sama dengan pawang buaya.

Sehingga disukan buaya akan menolong lajunya perahu bidar meluncur di aliran sungai untuk menjadi juara.

Sejauh ini, Cerita tersebut belum bisa dibuktikan karena belum ada bukti nyata, hanya baru sebatas cerita rakyat dari orang tua dahulu.

Setrusnya mereka menggunakan dayung untuk menggerakkan perahu dengan irama yang serempak.

Di bagian depan perahu, ada seorang juru kawih atau juru nyanyi yang bertugas untuk memberikan semangat dan arahan kepada para pendayung.

BACA JUGA:Sejarah Perumusan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus

Di bagian belakang perahu, ada seorang juru mudi atau juru kemudi yang bertugas untuk mengatur arah perahu.

Lomba perahu bidar merupakan salah satu atraksi wisata yang menarik bagi masyarakat lokal maupun asing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: