9 Suku Terasing Indonesia, Betah Hidup Tradisional, Dilabel Primitif Hingga Terancam Punah
9 Suku Terasing Indonesia, Betah Hidup Tradisional, Dilabel Primitif Hingga Terancam Punah--
BACA JUGA:Suku Banjar Dari Suku Dayak, Mayoritas Islam Dikenal Ulet, Kuat dan Rajin
Suku ini pun masih hidup nomaden atau berpindah-pindah, juga masih dilabel primitif, mereka menganut sistem kepercayaan. Suku Anak Dalam menyembah dewa atau roh dari para leluhur.
3. Suku Mante
Suku Mante merupakan suku pedalaman yang keberadaannya saat ini menjadi cukup misterius. Menurut sejarahnya, Suku Mante sudah mendiami wilayah Aceh sejak ribuan tahun yang lalu.
BACA JUGA:Suku Banjar Dari Suku Dayak, Mayoritas Islam Dikenal Ulet, Kuat dan Rajin
Suku pedalaman ini hidup menyendiri di pedalaman hutan-hutan di Aceh dan diperkirakan mereka datang dari Campha, Kamboja.
Namun saat ini keberadaan suku Mante diperkirakan sudah punah karena sudah tidak pernah terlihat lagi. Ciri fisik Suku Mante yang menjadi keunikan mereka adalah ukuran tubuh mereka yang kecil atau biasa disebut sebagai orang kerdil.
Beberapa tahun belakangan, nama Suku Mante sempat menjadi viral. Dalam sebuah video yang beredar, tampak rombongan motor Trail menerabas hutan dan tiba-tiba muncul sesosok manusia kerdil. Disinyalir orang tersebut berasal dari
4. Suku Samin
Suku Samin merupakan suku pedalaman di Indonesia yang terasing dan terancam kepunahannya. Suku Samin tersebar di daerah Blora, Pati, dan sebagian wilayah Bojonegoro. Suku samin atau yang juga disebut wong sikep ini memilih tinggal di tengah hutan di kawasan pegunungan Kendeng, dan menjauhkan diri dari keramaian masyarakat.
BACA JUGA:Ujian Nyeleneh Bagi Kaum Pria, Tradisi Suku Banyankole Bikin Geleng-Geleng
Mereka lebih memilih hidup mandiri bersahabat dengan alam tanpa mengeksploitasi secara berlebihan dan menolak penuh aturan pemerintah. Penolakan terhadap pemerintah pada suku ini bermula dari sikap pendahulunya Samin Surosinteko yang menentang keras sikap kapitalisme dan materialisme pemerintah Belanda.
5. Suku Kombai dan Korowai, Papua
Mungkin banyak masyarakat yang belum pernah mendengar suku ini di karena mereka baru ditemukan pada 30 tahun yang lalu. Suku ini merupakan suku etnis yang tinggal di pedalaman hutan Papua, dan membangun rumah-rumah mereka di atas pohon.
Kedua suku ini memiliki ritual budaya yang hampir sama, salah satunya adalah masih menggunakan koteka sebagai pakaian, meskipun pada awal ditemukannya telah dikenalkan dengan pakaian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: