Peristiwa Bandung Lautan Api, Pengorbanan Melawan Penjajah

Peristiwa Bandung Lautan Api, Pengorbanan Melawan Penjajah

Peristiwa Bandung Lautan Api, Pengorbanan Melawan Penjajah-Dok-

RADARMUKOMUKO.COM - Perang besar yang dikenal dengan Peristiwa Bandung Lautan Api merupakan perperangan besar setelah prolamasi kemerdekaan 17 agustus 1945. 

Peristiwa kebakaran besar yang terjadi di Bandung, Provinsi Jawa Barat, terjadi  pada 23 Maret 1946. Sekitar 200.000 penduduk Bandung membakar kediaman mereka sendiri dalam peristiwa tersebut, kemudian meninggalkan kota menuju pegunungan di daerah selatan Bandung. 

Aksi yang sangat heroik dan menginspiratif ini dilakukan untuk mencegah tentara Sekutu yang dapat menggunakan kota Bandung sebagai markas strategis militer dalam Perang Kemerdekaan Indonesia.

BACA JUGA:Suku Dinka, Asal Manusia Tertinggi di Dunia, Menyusut Karena Perang

Seluruh penduduk rela membakar rumahnya ketimbang membiarkan pasukan Sekutu dan NICA (Belanda) menjadikannya sebagai markas untuk melawan bangsa yang kala itu pada dasarnya sudah merdeka.

Aksi bumi hangus di Bandung dipandang sebagai taktik yang dirasa paling ideal dalam situasi saat itu karena kekuatan pasukan Republik Indonesia tidak sebanding dengan kekuatan Sekutu dan NICA. 

Hingga peristiwa Bandung Lautan Api menjadi salah satu perjuangan paling heroik dalam sejarah mempertahankan kemerdekaan Indonesia dan diabadikan dalam berbagai bentuk karya seni, seperti lagu atau film.

BACA JUGA:Sejarah Perang Padri, Puncak Revolusi Islam Minangkabau

Yang melatarbelakangi peristiwa Bandung Lautan Api, dimana pasukan Inggris bagian dari Brigade MacDonald tiba di Bandung pada tanggal 12 Oktober 1945. 

Mengutip dari wikipedia, Sejak semula hubungan mereka dengan pemerintah RI sudah tegang. Mereka menuntut agar semua senjata api yang ada di tangan penduduk, kecuali Tentara Keamanan Rakyat (TKR), diserahkan kepada mereka. 

Orang-orang Belanda yang baru dibebaskan dari kamp tawanan mulai melakukan tindakan-tindakan yang mulai mengganggu keamanan. Akibatnya, bentrokan bersenjata antara Inggris dan TKR tidak dapat dihindari.

Pada malam tanggal 21 November 1945, Tentara Keamanan Rakyat dan badan-badan perjuangan melancarkan serangan terhadap kedudukan-kedudukan Inggris di bagian utara, termasuk Hotel Homann dan Hotel Preanger yang mereka gunakan sebagai markas Inggris. 

BACA JUGA:Perang Jagaraga Bali, Belanda Berkali-Kali Kehabisan Pasukan

Tiga hari kemudian, MacDonald menyampaikan ultimatum kepada Gubernur Jawa Barat agar Bandung Utara dikosongkan oleh penduduk Indonesia, termasuk pasukan bersenjata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: