Ternyata ada 7 Pejuang Asing Ikut Membela Kemerdekaan Indonesia, Ini Alasannya
Johannes Cornelis Princen, salah satu pejuang asing yang membela kemerdekaan Indonesia-Dok-
Beberapa waktu kemudian, pangkatnya dinaikan menjadi kapten. Di kalangan gerilyawan Indonesia kawasan Sumatera, John Edward lebih dikenal sebagai Kapten Abdullah Inggris.
“Setelah memperistri perempuan Pematang Siantar, dia masuk Islam dan berganti nama menjadi Abdullah Siregar. John Edward meninggal di Pematang Siantar pada tahun 1956 sebagai orang biasa yang hidupnya sangat sederhana,” ujar Muhammad TWH, jurnalis sepuh Medan yang pernah mendalami kehidupan Edward.
Yang Chil Sung
Yang Chil Sung dikenal oleh masayarakat Wanaraja di Garut dengan nama Komaruddin. Sebagai pemuda Korea yang ikut tentara Jepang ke Indonesia, Chil Sung bersama pasukannya pada Maret 1946 terlibat dalam pertempuran dengan Pasukan Pangeran Papak (PPP).
Mereka kemudian tertawan dan menyatakan bergabung dengan kekuatan lasykar asal Garut tersebut.
Menurut Utsumi Aiko dalam Sekidoka no Chosenjin hanran (Pemberontakan Orang Korea Di Bawah Garis Khatulistiwa), selama bergabung dengan PPP, Chil Sung menjadi insiator berbagai penyerangan terhadap basis-basis militer Belanda di Garut selama 1946-1948.
BACA JUGA:Butuh 73 Tahun, Hampir Seumur Hidup Manusia Untuk Dapat Menemukan Bangkai Kapal Titanic
Salah satu aksinya yang paling dikenal adalah ketika dia berhasil menghancurkan Jembatan Cinunuk sehingga militer Belanda gagal menguasai Wanaraja.
Pada 25 Oktober 1948, bersama enam anggota PPP lainnya, Chil Sung berhasil diciduk militer Belanda di Parentas (perbatasan Garut-Tasikmalaya).
Tujuh bulan kemudian, bersama koleganya dari Jepang yang tergabung dalam PPP (Katsuo Hasegawa dan Masharo Aiko), Chil Sung ditembak mati di Kerkof, Garut. Makamnya sekarang ada di Taman Makam Pahlawan Tenjolaya Garut.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: