Dicap Pemerintah Tidak Konsisten NU Kritik HTI FPI Bisa Dibubarkan, Kok Al-Zaytun Cuma Dibina

Dicap Pemerintah Tidak Konsisten NU Kritik HTI FPI Bisa Dibubarkan, Kok Al-Zaytun Cuma Dibina

Ini Dana Ponpes Al Zaytun Hingga Menjadi Pondok Pesantren Terbesar di Asia Tenggara-Istimewa-Berbagai sumber

RADARMUKOMUKO.COM - Pemerintah dicap tidak konsisten dalam menangani organisasi-organisasi yang dianggap bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945. Hal ini terlihat dari perbedaan sikap pemerintah terhadap HTI, FPI, dan Al-Zaytun.

HTI dan FPI dibubarkan secara cepat dan tegas oleh pemerintah dengan alasan mengancam keutuhan NKRI.

BACA JUGA:Sejak Dulu Minum Kopi Fakta Baru Diketahui Sekarang, Tubuh Memberi Tanda Ini , Masih Mau Minumnya?

Namun, Al-Zaytun yang juga diduga memiliki paham radikal dan anti-Pancasila hanya dibina oleh pemerintah tanpa ada tindakan hukum yang jelas.

Menurut Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj, pemerintah harus konsisten dalam menegakkan hukum dan menjaga ideologi negara.

Ia mengatakan bahwa Al-Zaytun tidak boleh dibiarkan berkembang jika memang terbukti melanggar aturan.

"Kalau memang ada bukti bahwa Al-Zaytun itu melawan Pancasila dan UUD 1945, ya harus ditindak.

BACA JUGA:Penayangan Film Barbie dan Oppenheimer Menimbulkan Istilah Barbenheimer Kini Viral, Apa Itu Baca Disini

Jangan cuma dibina saja. Kita harus jaga ideologi negara kita," kata Said Aqil dalam sebuah diskusi online, Selasa (18/7).

Said Aqil menambahkan bahwa pemerintah juga harus memberikan perlindungan kepada organisasi-organisasi yang berjuang untuk menjaga Pancasila dan UUD 1945.

Ia mencontohkan NU yang sering menjadi sasaran intimidasi dan teror dari kelompok-kelompok radikal.

"NU itu organisasi besar yang sudah berdiri sejak 1926. NU itu menjunjung tinggi Pancasila dan UUD 1945. NU itu berperan besar dalam mempertahankan NKRI.

BACA JUGA:iPhone 15 Series Akan Rilis September Mendatang, Bocoran Warnanya Sudah Terungkap, Apa Saja?

Tapi kenapa NU sering diserang, diteror, difitnah oleh kelompok-kelompok yang tidak suka dengan NU? Ini tidak adil," ujar Said Aqil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: