Fakta Unik Suku Punan Batu Yang Mirip dengan Suku Kubu

Fakta Unik Suku Punan Batu Yang Mirip dengan Suku Kubu

Fakta Unik Suku Punan Batu Yang Mirip dengan Suku Kubu--

Punya Basa Simbol

Suku punan batu juga bisa berkomunikasi dengan menggunakan simbol. Setiap keluarga memiliki simbol tersendiri

Simbol enandakan keberadaan keluarganya. Simbol bisa berisi banyak pesan seperti keberadaan, situasi, hingga satuan waktu dan jumlah.

Simbol-simbol atau tanda yang dibuat juga bisa diisi pesan seperti komunitas yang kelaparan, sakit, atau sedang pergi. Sehingga komunitas Punan Batu lainnya yang melintasi hutan tersebut bisa membaca pesan.

Suku Terasing

Suku Dayak Punan adalah suku terasing, sama halnya dengan Suku Kubu di Sumatera. 

BACA JUGA:Suku Boentoet, Manusia Berekor dari Kalimantan yang Sempat Dicari

Pelabelan ini tentunya tidak lepas dari pola hidup mereka yang berpindah-pindah di dalam hutan, tidak memiliki tempat tinggal permanen karena mengikuti ritme alam. 

Suku Punan kerap berpindah-pindah bukan semata-mata karena mengikuti siklus alam, tetapi juga untuk menemukan rasa aman dan jauh dari gangguan suku lain.

Punya Bahasa Kuno

Pada waktu tertentu di malam hari, Suku Punan Batu memiliki ritual yang dinamakan Menira. Di ritual ini mereka melantunkan syair yang ditujukan kepada Tuhan mereka sebut Latala. Menira dilantunkan agar mendapatkan hasil buruan yang melimpah serta permohonan lainnya.

Menira dilakukan secara sadar, tidak dalam kondisi kesurupan. Sementara para peneliti menemukan syair yang digunakan bisa direkonstruksi per kata sehingga benar-benar merupakan sebuah kalimat.

Bahasa kuno ini berbeda dengan austronesia yang menjadi bahasa ibu sebagian besar masyarakat Indonesia maupun bahasa austroasiatik yang dipakai di daratan Asia Tenggara. 

BACA JUGA:Mengenal Penduduk Suku Cia Cia yang Menggunakan Bahasa Korea

Jika disandingkan dengan data genetiknya, maka bahasa yang dipakai saat menira sudah sangat tua, setua DNA-nya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: