Suku-Suku Terasing Indonesia Yang Bertahan di Pedalaman Hingga Sekarang
Suku-Suku Terasing Indonesia Yang Bertahan di Pedalaman Hingga Sekarang--
RADARMUKOMUKO.COM – Suku bangsa yang ada di Indonesia mencapai 1.340 Suku bangsa. Suku-Suku ini tersebar di seluruh pulau dari Aceh hingga Papua.
Menariknya, ditengah gempuran modernisasi saat ini masih ada suku yang bertahan hidup di pedalaman dan jarang tersentuh modernisasi, bahkan ada yang menolak dunia modern.
Suku-suku pedalaman yang dikatakan suku terasing ini, masih menjaga tradisi dan budaya serta hidup berdampingan dengan alam.
BACA JUGA:Penganut Bumi Datar dan Wanita Suku Ini Boleh Punya Suami Lebih dari Satu
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa suku terasing di Indonesia:
Suku Kajang
Suku kajang, suku yang terletak di Kabupaten Bulukumba ini boleh disebut sebagai suku terasing sekaligus ditakuti. Beberapa kalangan dari suku Kajang memang sudah semakin terbuka dengan kehidupan perkotaan, tapi suku ini juga punya sejumlah kelompok yang hidup terasing di tengah hutan.
Suku yang identik dengan busana serba hitam ini juga dipercaya memiliki kekuatan magis yang besar. Hal tersebut yang membuatnya dikenal menakutkan bagi banyak kalangan di Sulawesi dan Indonesia.
Suku Badui
Suku Badui atau suku Kanekes adalah masyarakat asli di daerah Banten. Meskipun tinggal di daerah yang cukup sentral di Indonesia, suku ini menjalani kehidupannya dengan mengasingkan diri dan tidak menerima modernisasi atau pembangunan yang berasal dari luar.
BACA JUGA:Memiliki Keberagaman Suku, Inilah 7 Pakaian Adat Tradisional di Nusa Tenggara Barat
Masyarakat Badui lebih memilih hidup mandiri di sekitar pegunungan dengan bermata pencaharian yang bersumber dari alam. Meski terisolir, masyarakat Badui hidup dengan penuh kerukunan dan tolong menolong.
Suku Samin
Suku Samin merupakan suku pedalaman di Indonesia yang terasing dan terancam kepunahannya. Suku Samin tersebar di daerah Blora, Pati, dan sebagian wilayah Bojonegoro. Suku samin atau yang juga disebut wong sikep ini memilih tinggal di tengah hutan di kawasan pegunungan Kendeng, dan menjauhkan diri dari keramaian masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: