Tradisi Berburu Menyelinap Rumah Gadis Perawan Tengah Malam di Bhutan

Tradisi Berburu Menyelinap Rumah Gadis Perawan Tengah Malam di Bhutan

Tradisi Night Crawling, Berburu Menyelinap Kamar Gadis Perawan Saat Malam--

BACA JUGA:7 Suku Miliki Kekuatan 'Super Hero', Diantaranya Berasal dari Indonesia

Namun demikian anak gadis yang didatangi tersebut berhak untuk memutuskan apakah dia mau menerimanya atau tidak.

Kebiasaan ini, juga dipraktikkan pada zaman kuno, oleh orang-orang di beberapa daerah pedesaan Jepang dan Bhutan, negara di Himalaya Timur yang dipisahkan oleh China dan India.

Jika anak gadis setuju dengan sang pemuda untuk berhubungan badan maka itu bisa mengarah pada pernikahan, tetapi jika dia menolaknya dia akan diusir dari rumah oleh keluarganya.

Hal ini merupakan tradisi dimana orang-orang muda menemukan pasangan mereka dan menikah. Idealnya proses ini berpuncak pada pagi hari ketika anak laki-laki ditemukan di tempat tidur anak perempuan mereka.

BACA JUGA:Suku Pygmy, Nikah Usia 8 tahun, Bertubuh Pendek dan Berumur Pendek

Sayangnya tradisi Bomena tak luput dari kasus-kasus pelecehan seksual atau pemerkosaan, yang menyebabkan beberapa ayah dari gadis di Bhutan menyimpan tongkat kayu untuk melindungi putri mereka dari lelaki hidung belang.

Tradisi Bomena juga berdampak pada tingginya tingkat kehamilan remaja perempuan serta meluasnya penyakit menular seksual termasuk kelahiran anak di luar nikah.

Kebiasaan tersebut mungkin masih dipraktikkan di beberapa desa di Bhutan. Namun, berkat modernisasi, tradisi aneh ini perlahan juga mulai ditinggalkan.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: