Wanita Suku Zulu Tidak Menutup Aurat, Tes Keperawanan Gunakan Buluh Ditengah Kerumunan

 

RADARMUKOMUKO.COM - Suku Zulu adalah sebuah kelompok etnis Bantu dari Afrika Selatan dan kelompok etnis di Afrika Selatan terbesar, sekitar 10–11 juta orang utamanya tinggal di provinsi KwaZulu-Natal. Sejumlah kecil juga tinggal di Zimbabwe, Zambia, Tanzania dan Mozambik. 

Dilansir dari banyak sumber, Zulu awalnya adalah klan kecil yang didirikan pada 1709 oleh Zulu kaNtombhela. Dalam bahasa Zulu yang disebut isiZulu, zulu artinya surga atau langit. 

Saat itu, klan Zulu hidup berdampingan di wilayah utara Provinsi KwaZulu-Natal dengan keturunan suku Nguni, yang bermigrasi ke wilayah pantai timur Afrika sejak sekitar tahun 800.

Zulu berkembang menjadi suku yang besar ketika diperintah oleh Shaka Zulu. Shaka adalah anak haram dari kepala suku Zulu bernama Senzangakona yang lahir pada 1787. 

BACA JUGA:Syarat Menikah, Gadis Suku Ini Wajib Bercinta Dengan 20 Pria

BACA JUGA:Keunikan Suku Abui, Paling Bahagia dan Dijuluki Pemburu Kepala Manusia

BACA JUGA:ANEH! Baru 11 Caleg Memenuhi Syarat Pencalonan

Meski dipaksa hidup dalam pengasingan bersama sang ibu, Shaka tumbuh menjadi sosok petarung hebat. Setelah Senzangakona meninggal, saka mengklaim posisi kepala suku dan mendirikan Kerajaan Zulu.

 Raja Shaka dikenal sebagai ksatria hebat yang memprakarsai reformasi militer, sosial, budaya dan politik, untuk membentuk Kerajaan Zulu yang terorganisasi dan terpusat. 

Sebagai pemimpin militer yang hebat, Raja Shaka membangun angkatan perang yang paling ditakuti di wilayah Afrika Selatan. Ia juga menyatukan klan-klan yang dikalahkan ke dalam Zulu, sehingga menjadi suku yang besar. 

Raja Shaka terbunuh di tangan saudara tirinya yang menginginkan kekuasaannya. Sejak itu, kepemimpinan suku Zulu berada di tangan keturunan saudara tiri Raja Shaka.

BACA JUGA:Suku Himalaya, Menikah Saat Masih Perawan Dilarang

BACA JUGA:Suku Zulu, Wajib Tes Keperawanan Gunakan Buluh, Jika Gagal akan Terancam

Sumber: