Keunikan Suku Abui, Paling Bahagia dan Dijuluki Pemburu Kepala Manusia
Keunikan Suku Abui, Paling Bahagia dan Dijuluki Pemburu Kepala Manusia--
Mama – mama di suku ini siap menyambut kedatangan Anda dengan tangan terbuka. Menurut Beverly Lennon, seperti yang ia ungkapkan di TripCanvas.Co, suku abui merupakan suku paling mudah didekati di Indonesia.
BACA JUGA:Suku Sunda Salah Satu Penghasil Wanita Cantik, Suara yang Mendayu dan Ramah
Ketika datang ke kampung suku Abui, Anda akan disambut dengan tari-tarian dan nyanyian yang dibawakan oleh para ‘Mama’. Masyarakat suku Abui begitu murah hati dan dermawan, mereka percaya bahwa mereka tak memiliki apa yang mereka punya. Saat ini, Takpala menjadi desa wisata yang dikembangkan oleh pemerintah.
Mempertahankan Kehidupan Tradisional
Suku Abui yang mendiami Desa Takpala mempertahankan kehidupan tradisional. Contohnya, rumah mereka menggunakan genteng dari bahan alang-alang.
Bahkan ketika atap rumah rusak, mereka akan mencari alang-alang baru. Bukan mengganti atap dengan bahan seng atau bahan lainnya. Intinya tetap menggunakan bahan tradisional seperti nenek moyang.
Mata Pencaharian Berkebun
Orang-orang Suku Abui mencari nafkah dengan berkebun. Mereka menanam jagung dan ubi.
Meskipun sebagian besar warga Alor mencari nafkah dengan bekerja sebagai nelayan, tidak dengan warga suku Abui ini.
BACA JUGA:Mengenal Suku Melayu, Tersebar di Seluruh Nusantara Hingga Mancanegara
Sementara bagi warga yang tidak berkebun, mereka akan membuat kerajinan. Kerajinan ini nantinya akan dijual sebagai souvenir bagi wisatawan yang berlibur ke sini.
Dulu Dijuluki “Pemburu Kepala Manusia”
Pada zaman dahulu, Suku Abui dikenal mahir berperang. Maka dari itu mendapatkan julukan pemburu kepala manusia.
Ketika menari dalam rangka penyambutan tamu, kamu akan melihat kostumnya yang mengenakan perlengkapan perang. Ada parang dan anak panah pada anak laki-laki.
BACA JUGA:Gadis Suku Baduy Harus Pergi dari Baduy Selamanya Jika Menikahi Orang Luar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: