Kesaktian Suku Dayak, Dilindungi Panglima Burung Hingga Mandau Terbang

Kesaktian Suku Dayak, Dilindungi Panglima Burung Hingga Mandau Terbang

Kesaktian Suku Dayak, Dilindungi Panglima Burung Hingga Mandau Terbang--

RADARMUKOMUKO.COM – Setiap suku memiliki cerita yang menarik, unik dan mengagumkan. Orang Jawa mengenal ‘Satria Piningit’ lewat ramalan Jayabaya. Sosok ‘Ratu Adil’ yang digadang-gadang kemunculannya di penghujung derita rakyat. 

Sementara Suku Dayak disegani karena eksistensi sosok "Panglima Burung" yang sangat penting bagi mereka. Dia adalah seorang pahlawan yang akan bersedia membantu rakyat Dayak yang mempunyai masalah yang sulit. 

BACA JUGA:Mitos Gadis Suku Dayak Penuh Misteri, Pria Tak Bisa Pulang dan Bisa Kehilangan ‘Anu'

Panglima Burung merupakan sosok yang begitu dihormati dan dipuja oleh orang Dayak. Konon katanya, masalah sebesar dan serumit apapun dapat segera diselesaikan saat Panglima Burung muncul. 

Orang tua atau leluhur dari Suku Dayak mengatakan bahwa sosok yang satu ini berwujud manusia namun dengan fisik yang sangat kuat dan beliau sudah berusia sangat tua. 

Namun ada juga yang mengatakan bahwa Panglima Burung adalah sosok gaib yang bisa dipanggil melalui suatu ritual khusus.

BACA JUGA:Alasan Suku Kubu Lari ke Hutan, Ogah Menyerah Pada Belanda dan Pantang Dunia Terang

Panglima Burung tinggal di pedalaman hutan Kalimantan selama ratusan tahun lamanya. Beliau ber tapa semedi disana dan akan pergi hanya ketika dipanggil oleh anak cucunya yang membutuhkan bantuan. Ada juga yang mengatakan bahwa Panglima Burung adalah jelmaan burung Enggang yang merupakan makhluk suci yang dikeramatkan oleh orang Dayak.

Panglima Burung merepresentasikan orang Dayak sebab dia sangat baik hati namun bisa berubah menjadi kejam jika marah. Sama seperti orang Dayak pedalaman pada umumnya. 

Panglima Burung baik, sabar, sopan, ramah, dan sangat menghargai alam begitupun dengan suku-suku di luar Kalimantan. Karena fakta sesungguhnya rata-rata masyarakat Dayak dikenal sangat kalem, ramah, tidak suka dengan kekerasan namun dapat berubah total 180 derajat jika mereka mengamuk, terutama jika menyangkut harga diri keluarganya.

BACA JUGA:Ponpes Al Zaytun Sambut Pendemo dengan Bernyanyi Havenu Shalom Aleichem Serta Sepanduk Bertuliskan Kata Ini

Jika Panglima Burung dipanggil oleh anak cucunya karena ada bahaya atau ada ancaman yang menyerang orang Dayak, maka dia akan berubah menjadi sangat kejam. Tanpa rasa tega ia akan menghabisi orang-orang yang menyakiti anak-anak keturunannya. 

Bahkan Panglima Burung dari Suku Dayak Kalimantan ini tidak akan mau kembali ke tempat tinggalnya jika belum memenggal kepala para musuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: