8 Suku Asli Kalimantan Terkenal Wanitanya yang Cantik Mirip Keturunan Tionghoa

8 Suku Asli Kalimantan Terkenal Wanitanya yang Cantik Mirip Keturunan Tionghoa

Suku Asli Kalimantan Terkenal Wanitanya yang Cantik Mirip Keturunan Tionghoa-Instagram-@wanita_dayak

Dimana, keenam rumpun tersebut terbagi dalam 405 sub etnis. Meski begitu, semua Suku Dayak memiliki kesamaan ciri dan budaya.

Diantaranya rumah panjang, hasil budaya berupa tembikar, mandau, sumpit, dan beliong. Termasuk juga ciri khas pada pandangan terhadap alam, mata pencaharian, serta seni tari dan budayanya.

2. Suku Kutai 

Suku Kutai adalah suku Melayu asli Kalimantan Timur. Suku Kutai awalnya mendiami wilayah pesisir Kalimantan Timur. Suku Kutai sendiri merupakan rumpun Suku Dayak, yaitu Dayat Ot Danum. Biasa juga disebut sebagai Dayak Kutai, atau Urang Kutai.

Suku Kutai mayoritas beragama Islam dan hidup di tepi sungai. Awalnya, Kuta merupakan nama dari teritori tempat bermukim masyarakat asli Kalimantan. Dan berdasarkan jenisnya, Suku Kutai termasuk dalam Suku Melayu di Kalimantan Timur.

BACA JUGA:5 Suku Asli Riau, Penguasa Air Hingga Hutan

BACA JUGA:Sejarah dan Aturan Suku Kubu atau Orang Rimba, Berduaan Dihukum Dikawin Paksa

Karena Urang Kutai mendiami daerah pesisir dan tepian sungai, kini telah terjadi asimilasi dengan suku pendatang lainnya. Yang mana ciri khasnya sudah mulai hilang. Berbeda dengan Suku Dayak yang masih memiliki kekhasan dalam kehidupan sehari – hari mereka.

3. Suku Agabag

Suku Agabag masuk ke dalam etnis yang sejak berabad-abad mendiami Pulau Kalimantan. Menurut beberapa antropolog, suku Agabag ini masih bersaudara dengan suku Dayak. 

Sistem kepercayaan yang dianut oleh suku Agabag bernama Kaharingan, yaitu sistem kepercayaan yang mempercayai Tuhan yang dianut secara turun temurun. 

Ada yang menganggap bahwa Kaharingan merupakan cabang Agama dari Hindu karena memiliki beberapa kemiripan dari segi ritual. 

4. Suku Punan 

Sama halnya dengan suku Agabag, suku Punan merupakan keturunan langsung dari suku Dayak dan tinggal menetap di wilayah Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur. 

Jumlah populasinya juga relatif kecil, yakni antara 19.000 hingga 20.000 jiwa saja. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: