Laksamana Malahayati Perempuan Pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh
Laksamana Malahayati Perempuan Pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh--
RADARMUKOMUKO.COM - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memberi nama Laksamana Malahayati untuk Kapal Rumah Sakit Terapung. Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri mengatakan nama tersebut merupakan salah satu sosok yang dikaguminya. "Laksamana Malahayati siapa dia dia adalah perempuan perkasa," katanya saat menjelaskan pemilihan nama Laksamana Malahayati.
"Kenapa saya kasih nama Malahayati karena saya kagum sekali sama sama ibu Malahayati itu saya baca sejarahnya jadi dia ini bukan Laksamana simbolis juga Laksamana itu gugur," tuturnya.
Terus siapa sosok Malahayati?
Dilansir dari beberapa sumber, salah satunya budaya.jogjaprov.go.id, Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana Panglima Rahasia dan Panglima Protokol Pemerintah dari Sultan Saidil Mukammil Alauddin Riayat Syah IV.
BACA JUGA:Megawati Beri Nama Laksamana Malahayati Untuk Kapal RS Terapung
BACA JUGA:Sejarah 7 Suku Pendatang di Indonesia, Terbanyak di Provinsi Mana Saja, Cek Disini
Perempuan Tangguh ini memimpin 2000 orang pasukan Inong Bale (janda-janda pahlawan yang tewas) berperang melawan kapal-kapal dan benteng-benteng Belanda tanggal 11 September 1599.
Pada peperangan itu ia berhasil membunuh Cornrlis de Houtman dalam pertempuran satu lawan satu di geladak kapal. Berkat keberaniannya itu ia mendapat gelar Laksamana. Bisa dikatakan, Malahayati mudah ditemukan di literatur Barat maupun China.
Di Indonesia, dia memang tidak sepopuler Cut Nyak Dien, namun oleh peneliti Barat Malahayati disejajarkan dengan Semiramis, Permaisuri Raja Babilon, dan Katherina II, Kaisar Rusia.
Seperti yang telah dituturkan, perempuan perkasa ini berdarah biru, ia berasal dari keturunan sultan. Ayahnya, Mahmud Syah, seorang laksamana. Kakeknya dari garis ayah, juga seorang laksamana Bernama Muhammad Said Syah putra Sultan Salahuddin Syah yang memerintah tahun 1530-1539.
Sultan Salahhudin sendiri putera Sultan Ibrahim Ali Mughayat Syah (1513-1530), pendiri kerajaan Aceh Darussalam. Dilihat dari asal keturunannya darah militer berasal dari kakeknya sehingga jiwa patriotism mengalir di tubuhnya.
BACA JUGA:Syarat Pinjam Dana Rp 25 Juta di BPJS Ketenagakerjan, Angsuran Rp 130.000 Ribu
BACA JUGA:5 Suku Asli Provinsi Lampung dan Keunikannya yang Mengagumkan
Pembentukan pasukan perempuan yang semuanya janda dan disebut dengan armada Inong Bale itu, khabarnya merupakan ide Malahayati. Maksudnya, agar para janda tersebut dapat menuntut balas kematian suaminya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: