Hanya di Al Zaytun 'Kentongan' Masih Dijadikan Alat Komunikasi

Kegunaan dari kentongan ini sebagai tanda alarm, sinyal komunikasi jarak jauh, maupun penanda adanya bahaya. 

Kentongan sering didefinisikan dengan alat komunikasi zaman dahulu. Sering dimanfaatkan oleh penduduk yang tinggal di daerah pedesaan dan pegunungan.  

Manfaat kentongan digunakan sebagai alat pendamping ronda. Tujuannya untuk memberitahukan adanya pencurian atau bencana alam.

Di Al Zaytun, fungsi kentongan tetap sama. Merupakan alat komunikasi. Bahan dasarnya juga sama yakni kayu. Fungsinya juga sama. Untuk memberikan informasi atau suatu berita ke warga Mahad Al Zaytun. 

BACA JUGA:Ponpes Al Zaytun Indramayu Tingkatkan Produktivitas Padi dengan Pupuk Majemuk

BACA JUGA:Ponpes Al Zaytun Indramayu Disergap TNI, Panji Gumilang Perlihatkan Gabah 1000 Ton

Kentongan merupakan produk budaya tradisional yang sudah dikenal ratusan tahun lalu. Di Al-Zaytun, kentongan dibuat dengan bahan kayu jati yang merupakan hasil panen dari hutan jati di Al-Zaytun.

Kentongan itu diletakkan di Masyikhoh. Merupakan kantor dan kediaman Syech Al-Zaytun Panji Gumilang.

Juga ada di setiap asrama pelajar/santri di Al-Zaytun. Digunakan sebagai alat penanda waktu. Dipukul oleh petugas piket keamanan di masing-masing tempat.

Inilah nilai-nilai kontemporer dan tradisional, yang dijaga secara berimbang di Al-Zaytun. Di tengah gedung-gedung megah, masih terselip kentongan di dalamnya. Berfungsi sama, sebagaimana diciptakannya. Sabagai alat komunikasi.*

Konten ini bisa dilihat di radarcirebon berjudul, Al Zaytun Memang ‘Nyleneh’, Kalau Tidak Nyleneh Bukan Al Zaytun Namanya

Sumber: