Semua Kebiasaan Buruk Berikut Ini Paling Sering di Lakukan Remaja , Efekya Bikin Nyesal

Semua Kebiasaan Buruk Berikut Ini Paling Sering di Lakukan Remaja , Efekya Bikin Nyesal

Semua Kebiasaan Buruk Berikut Ini Paling Sering di Lakukan Remaja , Efekya Bikin Nyesal-Ilustrasi-berbagai sumber

- Minum minuman bersoda atau berkafein terlalu banyak. 

Minuman bersoda atau berkafein dapat menyebabkan dehidrasi, insomnia, dan kecemasan pada remaja. Remaja sebaiknya minum air putih yang cukup setiap hari untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh.

"Minuman bersoda atau berkafein dapat mengganggu fungsi ginjal dan menyebabkan dehidrasi.

Selain itu, kafein juga dapat merangsang sistem saraf pusat dan menyebabkan insomnia dan kecemasan," kata dr. Tiwi Probandari, Sp.KJ(K).

- Merokok atau vaping. 

Merokok atau vaping dapat merusak paru-paru dan sistem kekebalan tubuh remaja. Remaja yang merokok atau vaping lebih rentan terkena infeksi paru-paru, kanker, dan penyakit pernapasan lainnya.

BACA JUGA:Pinjaman Online BSI Mitraguna Hingga Rp 50 Juta, Ini Syarat dan Ketentuannya

"Merokok atau vaping mengandung nikotin dan zat kimia lainnya yang berbahaya bagi paru-paru dan sistem imun. Hal ini dapat meningkatkan risiko infeksi paru-paru, kanker paru-paru, asma, bronkitis, dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)," kata dokter spesialis paru-paru anak, dr. Rina Triasih, Sp.A(K), dikutip dari laman MSN Indonesia pada 28 Mei 2023.

- Begadang. Begadang dapat mengganggu ritme sirkadian atau jam biologis tubuh remaja, yang dapat mempengaruhi suasana hati dan kinerja mereka. Remaja sebaiknya tidur cukup selama 7-9 jam setiap malam untuk menjaga kesehatan fisik dan mental mereka.

"Begadang dapat mengurangi kualitas dan kuantitas tidur, yang dapat menyebabkan gangguan mood, konsentrasi, ingatan, dan imunitas. Hal ini juga dapat meningkatkan risiko depresi, kecemasan, obesitas, diabetes, dan penyakit jantung," kata dr. Tiwi Probandari, Sp.KJ(K).

- Kecanduan media sosial atau game online. 

Media sosial atau game online dapat mengurangi keterampilan sosial dan kreativitas remaja. Remaja sebaiknya membatasi waktu bermain media sosial atau game online dan lebih banyak melakukan aktivitas positif lainnya, seperti membaca, berolahraga, atau bergaul dengan teman.
BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Sediakan Anggaran Ratusan Juta, Bantu Pembangunan Rumah Ibadah

"Media sosial atau game online dapat menyebabkan ketergantungan dan isolasi sosial pada remaja. Hal ini dapat menghambat perkembangan keterampilan sosial, emosional, dan kognitif mereka. Selain itu, media sosial atau game online juga dapat menimbulkan dampak negatif seperti cyberbullying, sexting, pornografi, dan kekerasan," kata dr. Tiwi Probandari, Sp.KJ(K).

Untuk mengatasi kebiasaan buruk tersebut, remaja dapat melakukan beberapa tips berikut:

- Menetapkan jadwal rutin untuk belajar, makan, beristirahat, dan bersenang-senang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: