8 WNI Diduga ‘Menembak’ Tiket Shinkansen di Jepang, Netizen : SDM Indonesia Memang Buruk

8 WNI Diduga ‘Menembak’ Tiket Shinkansen di Jepang, Netizen : SDM Indonesia Memang Buruk

8 WNI Diduga ‘Menembak’ Tiket Shinkansen di Jepang, Netizen : SDM Indonesia Memang Buruk--

RADARMUKOMUKO.COM– Baru-baru ini beredar di sosial media berupa video yang memperlihatkan 8 orang yang mencoba untuk menerobos palang tiket Shinkansen di Jepang.

8 orang tersebut di duga merupakan Warga Negara Indonesia.

Adapun modus yang dilakukan oleh Warga Negara Indonesia tersebut adalah dengan menyelinap masuk dengan cara menempel ke orang lain yang memiliki tiket Shinkansen daerah yang tertuju.

BACA JUGA:3 Fakta Unik Tentang Minyak Kelapa Sawit Yang Wajib Kamu Tahu

Aksi memalukan warga negara Indonesia tersebut pun terekam CCTV dan tersebar  di media sosial seperti Instagram, Tiktok, bahkan twitter.

Bahkan, Video yang beredar tersebut pun juga viral di kalangan warga Jepang.

Kejadian ini pun dianggap sangat disayangkan oleh teman-teman WNI lainnya, hal tersebut dikarenakan aksi tersebut dinilai sangat memalukan dan merusak moral serta etika bangsa Indonesia.

Terlebih lagi, Jepang merupakan negara yang sangat patuh akan kesopanan dan juga kedisiplinan serta kejujuran.

Akibat dari aksi tersebut, ke  8 Warga Negara Indonesia tersebut langsung dideportasi. Namun, pihak KBRI di Tokyo belum menerima kabar atau laporan mengenai peristiwa tersebut.

BACA JUGA:10 Game Slot Kategori Judi Online Yang Dilarang

Meski begitu, pihak KBRI Tokyo berjanji akan memberikan informasi lebih lanjut apabila terdapat informasi terbaru.

Selain itu, video kabar 8 warga negara Indonesia yang dideportasi kembali ke Indonesia lantaran tertangkap tangan menembak tiket kereta api cepat shinkansen tersebut belum tentu kebenarannya.

Hal tersebut disebabkan karena seseorang yang ketahuan menembak tiket akan diminta membayar tiga kali lipat dari harga tiket normal, bukan untuk di deportasi.      

Sekedar informasi, menembak tiket merupakan suatu kondisi di saat jumlah tiket yang dibayar lebih sedikit daripada jumlah penumpang yang naik kereta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: