11 Kota Mati Yang Menyeramkan, Kisahnya Bikin Merinding
Poveglia, Italia salah satu kota mati yang menyeramkan--
Sayangnya, semua itu berubah pada Agustus 1974, ketika Turki menginvasi Siprus dan menduduki sepertiga bagian utaranya sebagai tanggapan atas kudeta yang dipimpin oleh nasionalis Yunani. Akibatnya sekitar 15.000 penduduk Varosha melarikan diri dari kota dalam ketakutan, meninggalkan barang-barang berharga dan mata pencaharian mereka.
Sebagian besar berasumsi bahwa mereka akan kembali setelah pertempuran berhenti, tetapi perselisihan politik yang berlangsung telah membuat Varosha ditinggalkan. Beberapa orang pemberani yang telah berkelana ke tempat itu menggambarkan Varosha sebagai kota hantu yang telah runtuh. Pepohonan telah tumbuh di lantai restoran dan rumah dan sebagian besar barang-barang bekas penghuni telah dijarah atau dihancurkan.
6. California Bodie
Kota mati di dunia lainnya adalah Bodie, di Amerika. Kota ini ditemukan pada 1876. Tempat itu menjadi ramai setelah para penambang menemukan adanya emas dan perak di lereng bukitnya. Penambang yang gila emas berbondong-bondong datang untuk mencari emas dan perak di lereng bukitnya, bahkan populasinya melonjak hingga pada akhrinya mencapai 10.000 orang.
Pada akhirnya, kota yang dengan cepat mendapatkan popularitas berkat emas dan perak itu menjadi sarang bagi criminal, pelacur, dan sarang opium. Kota Bodie pun bangkrut pada 1880-an dan serangan musim dingin yang ekstrem membuat orang-orang memilih mencari tempat yang lebih menguntungkan.
Populasi terus menyusut sampai tahun 1940-an, ketika penduduk terakhir akhirnya dikirim keluar. Sejak itu, Bodie dikenal sebagai salah satu kota hantu yang paling terpelihara di Amerika, dengan sekitar 200 bangunan bobroknya masih dipertahankan.
7. Fordlandia, Brasil
Henry Ford pada 1927 mulai mengerjakan “Fordlandia,” sebuah perkebunan karet besar di hutan sepanjang Sungai Tapajos Brasil. Raja bisnis otomotif itu membutuhkannya sebagai sumber karet yang stabil untuk ban dan selang mobil, serta membawa nilai kota-kota kecil ke Amazon.
Henry pun berniat membangun perusahaan di tempat itu lengkap dengan kolam renang, lapangan golf, bungalow, dan fasilitas lainnya. Sayangnya, rencana itu tak bisa terselesaikan karena pohon karet Fordlandia menjadi korban jamur daun dan para karyawannya menderita akibat peraturan ketat kota, termasuk larangan minum alkohol.
Bentrokan antara para buruh Brasil dan para manajer dari Amerika pun kerap terjadi dan selama satu periode kerusuhan karena aturan kafetaria, karyawan Fordlandia menghancurkan sebagian besar ruang makan dan truk-truk dibuang ke sungai.
Setelah kejadian tersebut, Henry Ford berniat mengatasi masalah yang terjadi tapi gagal dan akhirnya tempat tersebut dijual ke pemerintah Brasil dengan harga beberapa sen Dollar saja dan berakhir menjadi kota mati. Hanya para wisatawan dengan rasa ingin tahu besar yang datang ke tempat ini untuk melihat sisa-sisa bangunannya.
8. Centralia, Pennsylvania, AS
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: