Lagi, Jalan Poros Talang Buai Rusak Parah
Lagi, Jalan Poros Talang Buai Rusak Parah--
SELAGAN RAYA, RADARMUKOMUKO.COM - Masyarakat Desa Talang Buai Kecamatan Selaga Raya, harus tabah dan semangat melintasi Jalan yang rusak.
Karena sampai saat ini belum ada tanda-tanda atau informasi Jalan poros Desa Talang Buai tersebut direhab pemerintah terkait. Kapan warga Talang Buai bisa menikmati Jalan dan jembatan bagus?
Pertanyaan ini acap kali dilontarkan masyarakat Desa Talang Buai. Sebab, sekarang ini tidak ada yang ditunggu. Kapan Jalan poros itu akan diperbaiki. Mungkin tahun depan, atau tahun depannya lagi dan seterusnya.
BACA JUGA:2 Desa Tirta Mulya dan Tirta Makmur Butuh Ambulance Desa, Simak Penjelasanya
Jalan lapen Desa Talang Buai yang rusak parah ini, dibangun sekitar puluhan tahun lalu. Hingga saat ini, jangankan dibangun Jalan hotmix. Direhab saja belum pernah setelah dibangun.
Selama ini rehab atau atau tambal sulam Jalan tersebut hanya mengandalkan gotong royong warga dan dan inisiatif toke sawit yang ada di desa setempat.
Diketahui penduduk di Desa Talang Buai cukup padat. Dimana desa ini memiliki mata pilih hampir 1000. Data terbarunya mata pilih di Desa Talang Buai sebanyak 947. Di samping itu, hasil dan potensi pertanian di Desa Talang Buai juga tidak bisa diragukan. Baik itu hasil di bidang persawahan pun hasil perkebunannya.
Salah satu tokoh pemuda Desa Talang Buai yang minta namanya dirahasiakan ini menyebut, kadang kala Desa Talang Buai ini bisa dikatakan hanya sebagai tempat ajang kampanye. Setiap Pilkada dan Pileg janji pembangunan untuk Desa Talang Buai datang menggebu-gebu. Namun, setelah Pilkada atau Pileg usai pembangunan untuk Desa Talang Buai bak hilang ditelan bumi.
"Akhirnya warga Talang Buai gigit jari. Jalan rusak, jembatan juga rusak," kata narasumber yang minta namanya dirahasiakan ini.
Selain potensi pertanian persawahan dan perkebunan. Di wilayah Desa Talang Buai juga memiliki banyak potensi wisata yang belum banyak diketahui publik. Diantaranya, air terjun sungai Enau dengan ketinggian lebih kurang 25 meter, dan di kawasan air terjun tersebut juga sering mekarnya bunga bangkai.
Selain itu pemandangan persawahan yang terbentang luas yang juga bisa menjadi objek wisata, dan masih ada beberapa potensi wisata yang lain yang bisa dikembangkan. Beberapa potensi wisata sudah sering terekspos di media sosial dan media lainnya. Namun, wisata ini belum banyak dikunjungi wisatawan. Salah satu faktornya karena infrastruktur yang kurang memadai.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: