Harimau Sumatera Akhirnya Mati, Setelah Kaki dan Lehernya Terikat

Harimau Sumatera Akhirnya Mati, Setelah Kaki dan Lehernya Terikat

Harimau Sumatera Akhirnya Mati, Setelah Kaki dan Lehernya Terikat-Istimewa-

RADARMUKOMUKO.COM – Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) sumber, mengevakuasi satu ekor Harimau Sumatera atau Panthera Tigris. Kejadiannya di Jorong Tikalak, Nagari Tanjung Baringin Selatan, Lubuk Sikaping, Pasaman, Sumatera Barat. 

Dilansir dari berbagai sumber, satwa dilindungi tersebut sempat dievakuasi oleh polisi, TNI, BKSDA dan warga ke Polsek Lubuk Sikaping dan dibawa ke Kota Padang.

“Kami mendapat laporan dari Kapolres Lubuk bahwa harimau tersebut kena jeratan babi hutan milik warga. Polisi dan BKSDA kemudian melakukan penyelidikan menyeluruh,” katanya.

Saat tim BKSDA sampai di lokasi, harimau tersebut tampak lemas dengan kondisi leher dan kakinya terjerat. 

BACA JUGA:Mau Kuliah, Ini Daftar Jurusan Yang Banyak Dibutuhkan di Perusahaan dan Instansi Pemerintah

"Harimau sumatera tersebut langsung kami evakuasi dengan mendatangkan dokter hewan dari Pasaman untuk memeriksa kondisi harimau tersebut," ujarnya

Kepala BKSDA Sumbar Ardi Andono meminta warga tidak lagi memasang jerat babi di areal kebun dan tanah milik mereka.

Harimau Sumatera berjenis kelamin betina dengan usia kurang dari dua tahun mati itu akibat gagal pernapasan ditandai dengan mukosa atau lidah yang membiru atau sianosis.

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat membawa Harimau tersebut ke Padang untuk dilakukan nekropsi (pembedahan) sekaligus penguburan.

BACA JUGA:Tanda-Tanda Akun Facebook Diretas & Dibajak, Ini Cara Mengatasinya

Dikabarkan harimau sumatera itu terjerat di kepala dan kakinya. Warga setempat menemukan harimau sudah dalam keadaan tidak berdaya. Ketika itu warga akan pergi ke perkebunan miliknya pada pagi hari.

Direktur BKSDA Sumbar Ardi Andono mengatakan, ada lagi harimau sumatera yang berkeliaran di tempat harimau itu terjerat. Ardi mengatakan harimau itu seumuran dengan jejak kaki hewan yang bersangkutan.

"Tim Sumbar akan patroli bersama tim BKSDA WRU SKW I bersama tim Sontang Cubadak PAGARI dan tim PAGARI Panti Selatan dalam beberapa hari mendatang untuk mengusir harimau dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," katanya. 

BACA JUGA:Sempat Deadlock, Budi Hartono Kembali Terpilih Sebagai Ketua PWI Mukomuko, Raih Suara Penuh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: