Benarkah ada Hantu Penunggu dan Arwah Berketayangan Seperti di Film, Begini Pandangan Islam

Benarkah ada Hantu Penunggu dan Arwah Berketayangan Seperti di Film, Begini Pandangan Islam

Hantu menurut pandangan Islam --

Dengan demikian dalam Fatwa Tarjih yang terdapat di Majalah Suara Muhammadiyah No. 3 tahun 2010 menyebutkan bahwa ketika seorang meninggal, maka ia tidak akan kembali ke alam dunia. 

Inilah mengapa pada hari kiamat nanti, orang-orang kafir akan memohon kepada Allah agar dikembalikan lagi ke dunia untuk beramal shalih, tetapi permintaan itu tidak dikabulkan oleh Allah. Sebagaimana Firman-Nya:

“(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: “Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia). agar aku berbuat amal yang shaleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja, dan di hadapan mereka ada barzakh (dinding) sampai hari mereka dibangkitkan”.” (QS. al-Mukminun: 100).

BACA JUGA:Pengajuan KUR BSI 2023 Bisa Online dan Offline, Rp 5 Juta Hingga Rp 500 Juta, Ini Caranya

Fatwa Tarjih cenderung berpendapat bahwa kalaupun ada arwah yang bergentayangan, boleh jadi setan atau jin yang melakukan tipu daya dengan menyerupai orang yang sudah meninggal. 

Setan yang berasal dari Jin, ingin menyebarkan tipu daya dan keraguan pada keimanan manusia, maka salah satu caranya adalah dengan menjelma menyerupai seseorang yang telah meninggal.

Cara agar diri dan keluarga bisa terbebas dari gangguan-ganguan arwah jahat yang berasal dari tipu daya setan, yaitu senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah swt, menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhkan segala larangan-Nya, dan menyibukkan diridengan berdzikir kepada Allah. sebagaimana dalam firman-Nya: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.”(QS. ar-Ra’d: 28).

Sumber lainnya, Ustadz Aam Amirudih di Kanal Youtube Rajin Ngaji dalam ceramahnya menjelaskan tentang dunia gaib yang harus imani dan diyakini. Alloh Swt, berfirman di dalam QS, 2 : 3.

"(yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, melaksanakan sholat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka,"

(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 3).

"Setelah iman kepada Alloh, yang paling mendasar, adalah iman kepada yang gaib," kata Aam Amirudin.

"Terus kalau yang disebut, gandarewo, kalong wewe, tuyul, dan sebagainya yang muncul di masyarakat, itu masuk ke wilayah Jin. Dalam Islam tidak ada yang namanya kuntilanak, hantu wewe, ganda rewo. Kecuali itu adalah Jin, karena jin ada yang suka menakut-nakuti manusia," katanya.

BACA JUGA:Gembong Beserta Pasukan Linting Narkotika di Mukomuko Ditangkap

Dia mencontohkan, dirinya pernah suatu saat sedang berwudhu, tiba-tiba ada suara yang seolah-olah memanggilnya. "Aam" saya jawab dengan apa, dengan suara keras. Lawan aja karena Jin itu sifatnya lemah kita yang kuat.

Nah itu jin yang suka menakut-nakuti manusia. Dan mengganggu untuk merusak keimanan seseorang terutama dalam ibadah kepada Alloh Swt. Jadi intinya kalau kalau disebut dengan Hantu, itu adalah Jin, karena yang gaib ada dua, yaitu Jin dan Malaikat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: